Short Movie Creepypasta (F.a)

156 30 0
                                    

-- Diganggu --

  
Aku dan Stella sudah bersiap dengan seragam kami, tablet sudah kumasukan kedalam tas, aku meminjam punya Stella, ya maklum saja, karena aku menginap dirumahnya tanpa membawa apa-apa.

Kami berjalan bersama menuju sekolah.

"Kamu itu diajak bicara malah dengerin musik." Aku kesal karena telinga Stella disumpal dengan earphone, padahal kami sedang berbicara.

"Santai aja kali, orang gak ada musiknya, lagian kamu berisik banget Yesa, tumben." Masa iya sih, padahal aku biasa aja tuh, enggak bawel.

Kita berjalan menuju kelas, beberapa orang melihat kearah kami dengan canggung, seperti terlihat membicarakan kami, apa-apaan mereka ini.

"Gak usah dipeduliin." Aku baru saja ingin menegur namun jika Stella berkata begitu, aku biarkan saja.

Pelajaran pertama ilmu sosial.

Pelajaran selain kesenian tidak ada yang menarik, aku menguap karena merasa bosan, bapak guru itu sedang menulis dipapan tulis digital, ini kesempatanku untuk keluar kelas tanpa diketahuinya, dan benar saja kursi ku yang berada diurutan paling belakang dan kebetulan dekat pintu membuat semua orang tidak ada yang sadar selain. Hm, Stella, dia menatapku nyalang.

Aku hanya tersenyum mengejek, Stella paling tidak suka kalau aku membolos, dia itu tipikal anak rajin kesayangan guru.

"Kita turut berduka cita karena kehilangan satu teman---"

Bapak guru itu seperti tengah berbicara, semoga saja dia tidak sadar aku menghilang, aku berjalan ketoilet.

Membuka bilik satu persatu, aman. Aku masuk ketoilet paling ujung, menutup pintu dan memastikan tidak ada siapapun ditoilet ini. Aku meraba kebelakang toilet duduk ini, dapat. Satu kotak rokok beserta pemantiknya yang aku solatip dibagian belakang toilet duduk ini. Aku selalu menyembunyikan rokok yang akan aku nikmati ditoilet ini untuk mengusir bosan, dan ini sudah berlangsung lama tanpa diketahui.

Aku memasukan batang rokok kemulutku, menyalakan pematik namun tidak mau menyala, aku mengocok pelan, apa habis?

Aku mematik kembali, tetap tidak bisa.

Aku mendengar pintu toilet yang dibuka, cepat-cepat aku mengangkat kakiku, rokok itu sudah aku masukan kedalam saku.

Hening.

Lampu tiba-tiba berkedip, aku langsung ketakutan, apa-apaan ini, adegan ini persis seperti akan datangnya hantu, aku segera menaruh kembali rokok dan korek itu ketempat asalnya. Segera keluar dari kamar mandi.

Yesaya
Yesaya

Aku berhenti, jantungku berdetak kencang, keringatku sepertinya mengalir deras, aku berusaha tidak melirik kearah cermin wastafel tapi aku gagal.

Aku berteriak saat melihat pantulan diriku yang berlumuran darah dicermin itu, ada tambang yang mengikat leher itu.

Aku langsung berlari keluar dengan air mata yang mengalir, ada apa ini, kenapa tiba-tiba aku bisa melihat hantu.

Bersambung...

Riddle And Creepy Story (END)Where stories live. Discover now