Riddle And Creepy Story (END)

Short Movie Creepypasta (E)

-- Monster --

  

Seorang gadis berjalan digelapnya malam, tidak ada bulan untuk menerangi langkahnya, bintang pun tidak muncul seperti biasanya. Langkahnya hanya diterangi oleh lampu jalan yang sesekali mengedip dijalan gap sempit ini. Wajahnya bersinar akibat pantulan layar ponsel yang menyala.

Disudut ponsel, jam sudah menunjukan pukul 1 dinihari. Dia baru saja menyelesaikan kerja kelompok dirumah temannya.

Drrriiingg

"Ya? Hallo?"

"Lo udah sampe rumah?"

Gadis itu berdecak.

"Ya belum lah, masih dijalan, gara-gara elo gak jemput gue mesti cari taksi didepan sana."

"Lah? Emang elo masih dimana?"

"Masih digang sempit, bentar lagi jalan raya.."

"Gang Hena ya?" Gadis itu berdehem sebagai jawaban, ia melihat kedepan, tidak ada siapapun yang berpapasan dengannya, gang yang hanya selebar 1 meter itu seperti tembok kematian. "Hati-hati.. kabarnya di gang itu ada monster pemakan manusia, kalau di Tokyo si disebut--" Klik, telepon mati.

Gadis itu mengerjap, ponselnya kehabisan baterai, tiba-tiba suasana hening berubah menjadi mencekam. Suara malam yang menakutkan terdengar oleh gadis ini.

"Sialan.. hp gue mati, duuh, ini masih jauh enggak ya.." gadis itu terus berjalan sampai akhirnya ia bertemu pertigaan. "Loh? Kayaknya tadi pas berangkat gue gak ada pertigaan deh." Gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, gadis itu mendengus, malam-malam, ia tersesat dijalan ditambah ponselnya mati, oke ini mulai komplit. Gadis itu menengok jalan kearah kanan, gelap, tidak ada lampu ataupun apapun diarah sana, kemudian ia menengok jalan kearah kiri, sama, bahkan ia merasa ada seseorang atau sesuatu yang mengawasinya digelapan itu.

Kemudian ia menatap lurus kedepan, gadis itu mengerjap, ia seperti melihat siluet seseorang diujung penghilahatannya. Ia tersenyum senang, ia langsung menuju jalan lurus tanpa menengok kanan atau kiri, ia akan menanyakan jalan pada orang itu. Awalnya ia kira seseorang itu berdiri dilampu jalan, tapi yang ia lihat kini, seseorang itu tengah berjongkok membelakanginya, gadis itu mundur satu dua tiga langkah saat menyadari ada seseorang yang terbaring didepan orang itu.

Orang itu menyadari gerakan dibelakangnya, kemudian membalikan badan. Darah dimulutnya mengalir, gadis itu kini bisa melihat seseorang yang terbaring dengan bagian perut yang kosong, seperti dikuras habis isinya. Orang itu berdiri, memiringkan kepalanya, ia baru saja menemukan makanan lain.

Bersambung...