Short Movie Creepypasta (A.a)

272 37 4
                                    

-- Iblis --

Aku turun dari kamarku, mereka bertiga berdiri dan menatapku dengan tatapan puas, sementara ibu tiriku, dia sibuk memohon agar aku tidak pergi.

"Kumohon Ester, bagaimana aku tanpamu." Oke, aku mulai merasa ada hal aneh mengenai ibu tiriku yang terlalu berlebihan ini.

Diana kemudian menabrak bahuku, tangannya dengan cepat memberikan bungkusan kertas yang digumpalkan.

"Pergi, kami akan tenang tanpamu." Ayah menatapku dengan tatapan yang sama sekali membuatku tak nyaman, demi tuhan, apa mereka keluargaku?

Aku tanpa basa-basi keluar dari rumah, menghela napas sebentar saat melewati pekarangan rumah yang sudah 15 tahun aku tinggali.

"Selamat tinggal ibu."

Aku merasakan suatu beban menghilang dari bahuku yang terasa berat saat aku keluar dari gerbang rumah, aku seperti merasa sesuatu yang merantaiku telah menghilang, kurasa rantai yang aku maksud adalah kebencian keluargaku.

Aku sudah sampai kota, aku menaiki taksi untuk mencari rumah yang akan aku kontrak, setidaknya aku punya tabungan untuk hidup beberapa bulan kedepan. Rencananya aku akan mencari kerja saja alih-alih meneruskan sekolah.

Saat sudah menandatangi rumah yang akan aku kontrak, aku merebahkan tubuhku, harganya sangat mahal namun sebanding dengan isi rumahnya.

Aku kemudian teringat dengan gulungan kertas yang diselipkan Diana, aku melihatnya, apakah ini semacam umpatan Diana yang ia tulis.

Aku membuka kertas yang digumpal itu, ada sebuah kalung dengan lambang salib, aku tahu persis ini adalah kalung peninggalan ibu, kukira kalung ini hilang saat kecelakaan itu.

Aku membaca tulisan yang berada di kertas itu.

Ester, kuharap saat kau membaca ini, kau sudah berada dikota. Sebenarnya aku ingin sekali meminta maaf, atas semua yang kau alami, kau pasti sangat membenci kami.
Ester, aku, Elle dan ayah juga ibu, sangat mencintaimu, benar-benar mencintaimu.
Ester, tak lupakah kau kalau kita semua pergi berlibur saat malam natal, kau, aku, Diana ayah dan ibu. Kemudian kita kecelakaan.
Ester, hanya kau yang selamat, kami semua mati.

Aku terdiam, apa maksud dari kata-kata Diana, aku lalu melanjutkan membaca.

Ester, Isabela adalah penyihir, dia yang membuat bencana itu, dia ingin mengambilmu, kami semua mencoba melindungi mu dari dia, kami meminta pada Tuhan agar bisa membuatmu keluar dari rumah dengan balasan, kami akan disiksa oleh iblis, setiap hari kami selalu mengusirmu, itu semua agar kau bisa terbabas dari penyihir itu, dia bilang kau sempurna untuk wadah iblis yang dia sebut tuhan diusiamu yang ke-15, kami bersikap membencimu agar penyihir itu tidak memperlihatkan wujudnya padamu, kami tau kau akan takut.
Ester, kalung ini adalah penjaga untukmu, Isabela tidak akan menemukanmu kalau kau memakai kalung ini.
Ester, sekarang kami sedang disiksa karena korbannya sudah melarikan diri, selamat Ester, kau sekarang bebas.
Ester, banyak sekali yang ingin aku katakan padamu.
Ester, yang harus kau tahu, ayah, ibu, aku dan Elle sangat mencintaimu.

Air mataku keluar begitu saja, aku tidak tahu apa yang terjadi, jika kuingat lagi. Benar, kami semua mengalami kecelakaan, kemudian tiba-tiba aku ada dirumah bersama Isabela, beberapa hari kemudian ayah dan kedua kakaku kembali, dan mereka bersikap membenciku, kemudian ayah menikahi Isabela. Benar, semuanya terasa nyata sekarang.

Terima kasih ayah, ibu, Diana dan Elle, ternyata selama ini kalian melindungiku bukan membenciku, maaf karena sudah salah paham, sekarang aku sudah terbebas dari penyihir itu.

Aku hanya tersenyum menampilkan taringku yang memanjang bersamaan dengan tanduk yang muncul dikepalaku.

Aku sudah masuk ketubuh Ester.

End

Riddle And Creepy Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang