CHAPTER 22 - HAH?

32 11 0
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA TWINS RIVAL.

JANGAN LUPA BUAT MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY DAN READING LIST KALIAN!

VOMMENT JUGA! WAJIB BUND🥰

enjoyyy the stowy🦋










Mata sembab juga kantung mata yang menghitam benar-benar menjadi objek pusat perhatian gadis yang baru saja keluar dengan gaun tidurnya.

Pandangan gadis lainnya yang duduk tepat di meja kanan sebelah kiri lebih tepatnya Emma terus membuntut mengikuti arah kemana sang kembaran berjalan.

Kunyahan dalam mulutnya memelan ketika sang gadis duduk di depannya. Mengumpulkan keberanian, Emma mulai membuka suara.

"Milly, gimana udah baikan?" tanyanya dengan sangat hati-hati.

Masalahnya, Emma mengerti perasaan Emily. Kembarannya sangat sensitif kalau sudah menyangkut Niel.

Kadang Emma suka gak habis pikir gitu kenapa Milly bisa sebucin itu, bahkan kembarannya pernah rela bangun pagi demi menyiapkan makanan untuk sang pacar.

"Milly ngapain?"

"Aku lagi bikin sandwich buat sarapan Niel di sekolah nanti."

Itu contoh bucin yang pertama.

Kedua, Emma bahkan seringkali menciduk kembarannya video call sampai tengah malam.

Memang sih, pacaran itu bucin. Cuma agak geli juga kalau berlebihan kayak gitu.

"Hm."

Emma lagi-lagi menelan ludahnya. Entah kenapa aura sekitar Emma mendadak menegang menyeramkan gimana, gitu.

Hening.

"Kamu gak sekolah?"

"Hah?" Emma mendadak bercosplay menjadi keong yang lemotnya kebangetan.

Emily hanya memberi kode melalui tatapannya yang mengarah pada jam di ujung dapur.

"Oh, masih jam tujuh. Gue masuk jam delapan. Kelas gue ada seleksi OSN."

"Niel juga?"

"Hah?" Tuh kan, Emma lemot banget pagi ini.

"Aku ke kamar duluan."

Emma menarik bibirnya ke bawah, dia merutuki dirinya sendiri kenapa lemot banget.

"Udahlah, laper lagi lama-lama ngeladenin Milly."

Tanpa banyak pikiran, Emma kembali menyambar  setangkap roti di depannya.

TING!

Niel akhlak obso

Mau gue jemput?

HAH? Tanpa sadar Emma mengeong.

SUMPAH, EMMA GAK NGERTI KENAPA HARI INI KOSAKATA DI OTAKNYA HAH DOANG.

-----***-----

Pesan yang masih belum dibaca oleh Emma sesekali membuat cowok yang sudah siap dengan tas gendongnya mencibir.

Twins Rival [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang