CHAPTER 2 - TEMAN BARU

165 39 35
                                    

Pengen aja pamer pacar wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pengen aja pamer pacar wkwk

-----***-----

Setelah acara teleponan tadi malam, baik Emma maupun Emily merasa semuanya menjadi lebih baik.

Semua pertanyaan yang tidak terungkap, akhirnya sedikit terpecahkan. Emma menjadi lebih mengerti setelah mendengar penjelasan daddy-nya. Begitupula Emily, hatinya semakin membaik ketika melihat Emma menjadi dekat dengan daddy, dan juga dirinya. Tidak sendiri seperti dulu.

Emily ingin menghabiskan malam ini bersama dengan Emma. Membayar semua waktu yang terlewatkan begitu banyak.

"Nash, can i stay here tonight with Emma?"

Nash menggeleng. "Tidak Nona. Ini perintah Nyonya."

Disaat seperti ini, ingin sekali Emily melawan granny. Menentang semua peraturannya. Dia cukup lelah dengan semua yang dia lakukan sekarang. Emily hanya ingin bersenang-senang sekarang, tanpa peraturan granny.

"Gapapa Milly, lo balik hotel aja. Besok kita bisa ketemu lagi," ujar Emma meyakinkan Emily.

"Tapi, Emma--"

"Gapapa Mill, gue udah bersyukur banget Tuhan masih ngasih kesempatan buat ketemu sama lo, bisa ngobrol bareng daddy juga. Semuanya udah cukup buat gue," sanggah Emma.

"Besok, Nona sudah ada acara sendiri."

Emma langsung menoleh pada Nash, yang mengeluarkan selembar kertas dari saku jas nya.

Sekejam itukah granny? Membatasi waktu bertemu kedua cucu kembarnya setelah dipisahkan begitu lama.

Emma menghela nafas panjang, lalu menatap Emily.

"Gapapa Milly. Balik ke hotel sana," titahnya. "Lo gak mau dihukum dengan nentang granny, kan?"

Emily menggeleng. "Tapi, kali ini granny udah keterlaluan."

"Nona, Nyonya menelepon," ujar Nash, lalu memberikan ponsel pada Emily.

"Granny, please. Can i stay with Emma tonight? Just tonight. I promise."

"No, Milly. Remember our agreement?"

Emily menghela nafas. Matanya menatap Emma dan Nash bergantian.

"Okay granny. Sorry"

Emily yakin dengan pasti. Di sana pasti granny sedang tersenyum penuh kemenangan karena lagi-lagi berhasil memonopoli hidupnya.

"Good girl!"

Panggilan diputuskan. Emily kembali menatap Emma. Hatinya sakit ketika akan kembali dipisahkan dengan Emma. Tapi apa boleh buat? granny yang berkuasa disini.

Twins Rival [COMPLETED]Where stories live. Discover now