Chapter 1

260K 14.7K 453
                                    

"Andri, kemari cepat tolong luluskan gadis ini di interview."ujar Vincent kepada Andri karyawannya itu. Andri curiga dengan bossnya tidak mungkin seorang Vincent akan memilih orang secara sembarangan dirinya yakin pasti antara mereka ada hubungan tersembunyi.

"Ok, siap Boss." jawab Andri cepat dengan tangan memberi hormat layaknya seorang tentara yang siap melaksanakan apapun perintah bosnya terlebih lagi Ia akan lebih sigap lagi jika Bossnya sering sering memberinya bonus, tapi itu semua mustahil karena Bossnya sudah meraih predikat orang terpelit yang pernah ia temui. Tapi bukan berarti perusahaan Vincent mengaji karyawannya dengan gaji yang rendah justru perusahaan itu mengaji karyawannya dengan gaji diatas rata rata. Vincent sangat memaksimalkan tenaga kerjanya juga fasilitas fasilitas kantor yang Ia sediakan untuk karyawannya.

"Oh , tunggu." Vincent memanggil kembali Andri yang sudah memegang gagang pintu untuk pergi dari ruangan itu.

"Siapkan kontrak kerja untuknya."

"Dan tunggu."

"Tambahkan 10 juta untuk kompensasi apabila dia memutuskan kontrak secara sepihak."

"Kamu tahulah apa yang harus kamu lakukan." Ujar Vincent.

"Siap boss, saya tahu apa yang harus saya lakukan, akan saya lakukan secepatnya." Jawab Andri yang seakan sudah paham apa yang harus ia lakukan, setelah itu ia pun berlalu pergi meninggal ruangan bosnya itu.

Vincent tersenyum licik, membuat  Andri yang melihatnya bergidik ngeri. entah apa yang akan ia lakukan kemudian.

🎗🎗🎗

Sekarang Karina sedang rebahan santuy di sofa depan tv, tentu saja menonton film kesukaannya dari dulu sampai sekarang yaitu Ftv dan sinetron sinetron lainnya ditemani secangkir kopi serta tidak ketinggalan cemilan sebagai pelengkap.

"Drettttt dretttttt......."sebuah panggilan masuk dengan nomor tak dikenal di hp Karina.

"Siapa sih ganggu moment indah seperti ini." gumam Karina, lalu dengan malas ia meraih hpnya dari meja di depannya.

Kemudian ia menekan tombol menerima panggilan.

"Hallo" ucapnya.

"Dengan Miss Karina benar." Ucap seorang pria dari seberang telepon sana membuat Karina tersentak bangun dari rebahan.

"Iya dengan saya sendiri" jawabnya.

"Miss Karina, selamat atas penerimaanmu di perusahaan kami, penandatanganan kontrak dapat dilakukan besok pagi, datang besok pagi ke recepsionist untuk meminta surat kontrak kerja, setelah Anda menandatanganinya, Anda bisa melaporkan langsung ke Ruangan Presdir.

"Terima kasih banyak pak." sahut Karina menahan rasa gembiranya.

Kemudian panggilan itu berakhir.

"Yeahhh akhirnya Aku dapat pekerjaan." gumam Karina gembira.

♥♥♥

"Halo mbak saya Karina, bolehkah saya tau dimana kontrak kerja saya." ujar Karina kepada seorang recepsionist.

"Ini mbak kontraknya" jawab recepsionist tersebut sembari memberikan sebuah surat kontrak kerja.

Saking bahagianya Karina akhirnya diterima kerja ia pun tanpa membaca dengan jelas kontrak kerjanya langsung saja tanpa pikir panjang langsung menandatangani kontraknya.

"Ini mbak sudah saya tandatangani" ujar Karina memberikan kembali surat itu setelah ia tanda tangani.

"Sekarang mbak silahkan melapor ke Ruangan Presdir kita di atas lantai 7." Ucap Recepsionist itu dengan ramah.

"Okeh terima kasih mbak" ujar Karina dengan tersenyum.

Karina memasuki lift dan berhasil sampai ke lantai tujuh, ia mengetuk sebuah ruangan berpintu warna coklat.

"Masuk saja" ucap seorang pria dari dalam.

Kemudian Karina masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Woah sangat besar." Karina terpukau dengan desain interior ruangan tersebut sangat indah.

Matanya memandang sekeliling melihat lihat sangat banyak barang barang mewah di ruangan Presdirnya. Belum selesai Karina mengagumi ruangan tersebut, suara berat seseorang mengagetkannya.

"Kerjakan semua file file ini." ucap seorang  Pria  yang menghadap membelakangi Karina. Karina terperanjat terkejut melihat tumpukan file file yang akan ia kerjakan sangat banyak.

"Hah, sebanyak ini?, yang benar saja pak" Jawab Karina.

Kemudian pria tersebut membalikkan kursinya menghadap gadis itu.

"Vincent" ujar Karina lirih terkejut atas apa yang sekarang ia lihat di depannya sekarang itu adalah mantan pacarnya. Matanya masih terbelalak "tidak mungkin."

"Yups, hey Karina kebetulan sekali ya kita bertemu lagi, saya harap tentunya kamu tidak akan mengodaku lagi untuk kembali kepadamu karena sekarang Aku sudah sukses."

"Masih teringat jelas bagaimana dulu kamu membuangku layaknya pecundang, dan meyakitiku."

"Sekarang Aku akan mengembalikan semuanya itu kepadamu."

🍒🍒🍒

Bantu Ramein Ig Author kk, mari berteman dan dapatkan info tentang update novel novelku.

Ig: erna_wati_12

Kirim pesan sebanyak banyaknya disana agar Aku semangat bikin ekstra part dan sequel.

MANTANKU BOSKU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang