Chapter 14

36 6 0
                                    

"Hah siapa?"

~~~

"Oppa yeonjun, masak gak tau?"

"Si bongsor dari tubatu itu kan, lu kira badan gue segede apa sampek lu mau kasih baju dia?"

"Hmm gimana ya, habisnya disini namja cuma ada appa dan oppa yeonjun, mana ada baju cowo lain, dah lah gpp, baju oppa yeonjun aja."

Gue langsung pergi aja karena dia masih ngedumel gak jelas cuma bikin pengeng telinga, mana aku juga belum mandi kan, malu kalo mau minjem baju appa.

Aku langsung masuk aja deh ke kamar oppa yeonjun, maklum lah kan aku punya kunci cadangannya hehe.

Gue korek-korek tuh lemari gede, bener sih yang di bilang kangmin, oppa yeonjun lumayan bongsor, ini aku nyari baju yang kecil juga susah, mana kebanyakan baju yang ditinggal sejenis kemeja kerja, ya kalik kangmin pake kemeja kek gitu, jadinya kaya apa coba.

Dahlah karena pusing gue ambil aja kaos yang ukurannya lumayan kecil, terus sekalian sama celana Jeans aku harap gak terlalu kegedean hehe. Tak lupa daleman juga, untung oppa yeonjun selalu stok daleman baru jadi tinggal ambil aja 1, hahaha.

Setelah kunci kamar oppa aku langsung pergi ke kamarku buat ngasih bajunya.

Dia masih ngedumel di atas kasur, imut banget, masalahnya dia cuma pake handuk doang, hmm kayaknya dia gak pernah belajar sopan santun.

Gue kasih tuh baju terus langsung pergi ke kamar mandi, gak lupa bawa baju sekalian biar gak perlu ngambil keluar, kan ada kangmin gak enak kalo keluar bawa handuk doang kayak dia kan.

Setelah selesai mandi aku keluar dengan mengeringkan rambutku dengan handuk.

"Hahahaha" aku tidak bisa menahan tawa saat melihat kangmin dengan baju Oppa yeonjun.

"Lucu hah?" Dia menatapku sinis tapi karena wajahnya imut aku tidak merasa takut sama sekali, malah semakin terlihat lucu.

"Hahaha, maaf, tapi ini sangat lucu, hahaha."

Oke aku jelaskan ya,dia memakai baju yeonjun yang memang terlihat besar jika dipakai kangmin.
Masalahnya kaos oblong lengan pendek itu menjadi kaos super gede dan lengan panjang bagi kangmin, hahaha itu sangat lucu.
Bahkan celana yang dia pakai juga terlihat kebesaran sampai menutupi seluruh kakinya.

"Puas."
Dia cemberut.

"Oke oke, maaf."

Aku berjalan menuju ke arahnya.

Aku membungkuk dan melipat celananya agar lebih nyaman. Setelah itu aku juga memasukan sedikit bajunya ke celana agar terlihat tidak terlalu kebesaran.

"Wahh keren, kenapa kau gak jadi stylish saja?"

"Kau memuji apa merendahkan ku sih?"

Dia tertawa puas karena pekerjaan ku barusan. Aku berjalan ke meja riasku dan mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutku yang masih sedikit basah.

"Sini ku bantu."

Dia langsung mengambil hairdryernya dariku. Huh dasar bocah, apa dia selalu seenaknya seperti ini?.

Tapi ya aku biarkan saja, ada untungnya kan, tanganku jadi tidak pegal karena memegang hairdryer itu.

~~~

Met Twins [ Kangmin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang