Chapter 6

56 9 0
                                    

Glek aku menatap yeonjun mendengar apa yang dia bicarakan barusan, apa maksudnya.

~~~

"Apa yang kau katakan Yeonjun?" Aku bisa melihat Appa dan eomma menatap yeonjun dengan amarah. Ada apa ini, aku tidak pernah merasa jantungku berdetak secepat ini.

"Nee appa, yongmin bukan putri eomma, tapi dia adalah dongsaeng ku" apa-apaan ini, jantungku berdetak tanpa alasan, dan dengan bodohnya oppa ku ini malah tersenyum tulus padaku, ya tuhan selamatkan aku.

"Hahaha, kenapa kalian menapatku seperti itu." Aku menatap yeonjun yang terus tertawa kemudian berjalan menuju kursi kesayangan ku di meja makan, yaitu di sebelah eomma.

~~~

Ya, lihat lah anak ini, tadi tertawa terbahak-bahak dari sebelum makan sampai selesai makan. Sekarang dia fokus dengan handphone di telinganya itu. Huh, dasar idol, aku tahu persis siapa yang menelepon nya sampai dia sefokus itu.

Menyebalkan.

Aku beranjak dari kursiku untuk ketaman belakang.

"Honey" aku terus berjalan walau tahu dia memanggilku, kurasa dia sudah tidak telponan lagi sekarang.
"Honey, kau kenapa, masih marah dengan yang tadi." Dia sudah berada di depanku dengan menggenggam erat tanganku.

"Aniyo"

"Lalu kenapa kau tidak berhenti saat oppa panggil?" Dia menatapku dengan puppy eyes nya.

"Aku hanya ingin ketaman oppa."

"Apa kau marah dengan alasan lain"

Aku menatapnya
"aniyo"

"Baiklah, kalau gitu oppa pergi dulu. "

"Huh, kalau oppa mau pergi pergi saja, aku tau kalau oppa seorang idol yang sangat sibuk, sampai-sampai lebih sibuk dari pada appa."

"Tuh kan ketahuan" dia menatapku dengan memicingkan matanya.

"Terserah oppa aja" aku berjalan ke taman. Tapi sebelah tanganku dipegang oleh yeonjun.
"Kenapa lagi?" Tanya ku malas.

"Ganti baju sekarang, aku mau mengajakmu jalan."

"Ngapain? bukannya oppa mau kerja."

"Cepet ganti dulu, aku mau mengajakmu ke dorm, setelah itu kita pergi ke tempat manapun yang kamu suka, gimana?"

"Beneran?" Kenapa perasaanku gak enak.

"Iya honey, cepet gih ganti baju." Udah lah aku gak mau mikir panjang-panjang.

"Oke" aku langsung ngibrit ke kamar untuk ganti baju.

Setelah berantakin isi lemariku akhirnya pilihanku mantap pada dress motif floral dengan warna lembut berbahan chiffon yang akan membuatku terlihat lebih anggun dan feminin. Lalu aku padukan dengan simple white heels yang aku beli bareng eomma.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Met Twins [ Kangmin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang