Chapter 4

70 9 0
                                    

"Baik-baik, sekarang lepaskan aku choi yeonjun."

~~~

Aku meninggikan suaraku saat memanggilnya karena pelukannya membuat tubuhku tersiksa.

"Hey apa yang kau katakan." Dia langsung melepaskan pelukannya dan berdiri dihadapan ku dengan amarahnya.

"Ahh maaf oppa, abis pelukan yang oppa berikan barusan bisa membuatku tidak bernafas lagi, hahaha." Aku tidak bisa menahan tawa karena ekspresi nya itu.
Bagaimana tidak dia marah dan cemberut di waktu yang sama, itu sangat terlihat lucu.

Bagaimana mungkin Bighit Entertainment bisa merekrut nya menjadi trained dan sekarang menjadi idol itu sangat menggelikan.

"Awas kau ya."
Dia menggelitik ku sampai aku memelas agar bisa dilepaskan nya.

~~~

Author Pov

Setelah lelah saling menggelitik satu sama lain di taman, akhirnya yongmin dan yeonjun memutuskan untuk menonton televisi dengan memakan snack yang dibeli yeonjun saat diperjalanan nya tadi. Mereka menonton drama dengan tenang, ya itulah kebiasaan mereka. Tidak ada yang boleh mengganggu kedua mahkluk itu jika sedang menonton drama bahkan appa dan eommanya.

"Yah kenapa sad ending sih. Gak seru banget." Ucap yeonjun sambil mematikan televisi nya.

"Huhuhu iya." Yongmin menjawab dengan mengelap sisa air matanya, ya benar yongmin menangis hanya karena menonton drama sedih ini.

"Dasar cengeng, itu hanya drama, hahaha."

"Tapi endingnya sangat menyedihkan, bagaimana bisa mereka membuat drama yang bikin mewek gini?"

"Hahaha, bukan pemain atau sutradara nya yang keren, tetapi kamunya aja yang cengeng, huh cengeng."

"Diamlah jangan mengejekku."

"Dasar cengeng, yongmin cengeng, yongmin cengeng." Yeonjun terus mengejek yongmin sambil kabur dari amukan yongmin.

Mereka berdua saling kejar-kejaran karena yeonjun tidak mau berhenti mengejek dan yongmin yang tidak mau menerima kenyataan bahwa dirinya memang cengeng. Inilah yang terjadi kalau mereka berdua sedang dirumah, mereka tidak akan bisa tenang jika bertengkar setidaknya 3 kali dalam sehari.

"Eomma, lihat oppa dia terus saja mengejekku." Yongmin mengadu kepada Yoo A karena tidak sanggup lagi untuk berlalu ngejehar yeonjun.

"Hahaha, ngadu nih." Yeonjun menghampiri yongmin yang sedang memeluk Yoo A agar dibela dari oppa nya itu.

"Yeonjun sudahlah, bukankah kalian baru saja bertemu. Apa kalian tidak saling rindu?" Yoo A mulai berbicara karena lelah mendengar pertengkaran tikus dan kucing itu.

"Iya eomma aku sangat rindu yongmin, aku sangat rindu untuk mengejeknya seperti ini, hahaha."

"Eomma denger kan, oppa hanya bisa mengganggu ku saja."

"Sudah sudah, makanannya sudah siap, kalian makan dulu lalu terserah kalian mau melakukan apa saja."
Setelah mendengar perintah Yoo A, yongmin dan yeonjun langsung duduk dan makan dengan tenang, mereka sudah melupakan apa yang terjadi barusan, tidak ada lagi perdebatan selama mereka di meja makan.

Met Twins [ Kangmin ] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt