Chapter 10

45 8 2
                                    

"Berhentilah Yongmin."

~~~

Yeonjun berteriak sambil memegang erat pundak yongmin. Yongmin langsung berhenti ketakutan melihat yeonjun, walau mereka sering bertengkar ini baru pertama kalinya ia mendengar teriakan yeonjun sekencang ini.

"Berhentilah menanyakan itu, bukan hanya kamu yang tidak bisa menerima semua ini, hiks."

Yeonjun menangis didepan yongmin, ia tidak perduli dengan egonya yang selalu ia jaga itu.
"Jangan marah kepada appa dan eomma, hiks atau bahkan orang tua kandungmu, mereka gak salah hiks, kau harus dengerin dulu penjelasan dari mereka."
Yeonjun memeluk yongmin yang masih terdiam.

Yongmin melepas pelukan yeonjun, ia mengelap air yang mengalir dari mata yeonjun lalu ia tersenyum.

"Baiklah oppa, berhentilah menangis, aku akan mendengar penjelasan kalian, setelah itu baru ku putuskan bagaimana hidup ku."

Yeonjun menatap yongmin tak percaya, dia sadar walau yongmin belum bisa menerima semua ini tapi yongmin memang sudah waktunya untuk menerima kenyataan.

~~~

"Appa ceritakan sekarang ya."

Yongmin hanya mengangguk mengiyakan perkataan appa nya itu yang ternyata bukan appa nya yang sebenarnya.
Hyeon Woo menghembuskan nafasnya kasar.

"Dulu kita pernah tinggal di Busan sejak yeonjun masih kecil, tepatnya saat ia berusia 4 tahun perusahaan appa lumayan terkenal disana sampai-sampai banyak kolega yang ingin menanamkan saham di perusahaan appa."

Hyeon Woo menatap yongmin yang mendengarkan dengan serius, ia harus melakukan nya, menceritakan kebenaran tentang hidup yongmin.

"Appa dan appa kandungmu sudah kenal sejak lama, perusahaan kita juga bekerjasama, saat itu__"

Flashback on

Seorang namja kecil duduk dipangkuan eomma nya dengan tenang, didepannya ada sebuah tv yang menayangkan kartun favorit namja kecil itu.

"Eomma, liat deh dongsaeng beruang itu sangat kecil dan manis, aku mau dongsaeng dong eomma."

Namja itu adalah yeonjun yang selalu merengek meminta dongsaeng pada eomma dan appanya. Sebenarnya hyeon Woo dan Joo A juga sangat ingin memberikan dongsaeng pada yeonjun tapi apalah dayanya, saat melahirkan yeonjun dulu terjadi komplikasi yang mengakibatkan rahim Joo A diangkat.

"Eomma juga ingin sayang, nanti ya, eomma kasih dongsaeng untukmu."

Joo A berkata mantap walau hatinya teriris mendengar penuturannya sendiri. Ia tersenyum getir melihat yeonjun yang mengangguk dengan kegirangan.

Ting tong

Suara bel itu membuat yeonjun semakin girang, pasalnya dia sangat tahu kalau jam segitu pasti appa nya pulang. Setelah Joo A membuka pintu ia menyambut suaminya dengan senyum hangat yang selalu ia perlihatkan padanya. Setelah membalas senyuman Joo A, hyeon Woo menatap ramah yeonjun.

"Apa anak appa hari ini sudah belajar?"

"Usp, aku lupa appa, harusnya aku hafalan alfabet hari ini, aku akan belajar dikamar, da appa da eomma." Yeonjun melambaikan tangannya sambil berlari. Yeonjun memang baru berumur 4 tahun, tapi appa dan eomma nya sudah membiasakan nya untuk rajin belajar.

Met Twins [ Kangmin ] Where stories live. Discover now