Chapter 5

66 10 0
                                    

"Aaaaa"

~~~

Aku berteriak lagi dengan menutup mataku. Yeonjun semakin khawatir dan melihat sekeliling kalau-kalau ada sesuatu yang membuat yongmin takut.

"Kau kenapa lagi Honey?" Yeonjun menanyakan hal itu sekali lagi.

"Kenapa kau tidak memakai baju, atau." Ku gerayangi badanku takut aku juga tidak memakai pakaian ku. "Apa yang sudah kau lakukan padaku, hah?" Suara ku naik sampai 4 oktaf karena marah.

"Huh" yeonjun menghembuskan nafas kasar. "Ku kira ada apa, bisakah kau tidak berfikir macam-macam, semalam aku terbangun karena merasa panas, jadi aku melepas bajuku."

"Kenapa tidak memakai AC saja?" Bentakku karena masih syok.

"Aku takut kau kedinginan, ehh tunggu, kenapa kau se histeris ini, apa kau tidak pernah melihat abs sama sekali, huh aku sih gak percaya." Dia menoel-noel pipiku, aku langsung cemberut.

sebenarnya memang bukan pertama kalinya aku melihat abs tapi biasanya lewat handphone saja, dan sekarang secara langsung. Emm rasanya jantungku pengen copot.

Author POV

"Pakai baju mu sekarang, atau pergi dari kamarku." Yongmin mendorong tubuh yeonjun, dan

Bruk

Yongmin jatuh tengkurap dibawah kasur. Niatnya untuk mendorong tubuh yeonjun gagal karena yeonjun menghindarinya alhasil yongmin merasakan yang namanya senjata makan tuan.

Sebenarnya Yeonjun sangat ingin menertawakan nasib dongsaeng nya itu, tapi niatnya itu ia urungkan karena kasih sayang yang ia rasakan itu mengalahkan kemarahannya.

Walau yeonjun tahu  bahwa ia tidak ada hak sama sekali untuk menyangi yeoja yang sedang tengkurap dibawah kasur itu. Ia sendiri bingung dengan perasaan nya, ia tidak melihatnya sebagai seorang wanita jadi ia tidak mencintai nya. Tapi perasaannya itu terus menggebu saat di dekatnya, ia sangat tulus menyayangi dongsaeng ahh bukan ia juga tidak ada hak untuk mengklaim yongmin sebagai dongsaeng nya. Fakta itu terus saja membuat hatinya terluka.

Yeonjun langsung turun dari kasur dan menolong yongmin yang kesakitan itu. Naas karena yongmin jatuhnya tengkurap membuat hidungnya menjadi korban.

"Hidungmu... emmm." Yenjun tidak enak untuk bicara.

"Hidung ku kenapa?" Yongmin panik dan langsung memegang hidungnya. Ada sesuatu yang keluar dari hidungnya, saat melihat cairan yang berada di tangannya itu membuat tubuh yongmin lemas dan u kotak P3K yang ada di laci kamar yongmin. Dengan penuh kasih sayang ia mengelap perlahan darah di hidung yongmin.

Jangan tanya keadaan yongmin, ia sedang bengong mencerna apa yang terjadi. Setelah melihat darah tidak keluar lagi dari hidung yongmin, yeonjun menggerakkan tubuh yongmin yang terdiam kaku.

"Mandilah, hidungmu sudah tidak berdarah, apa masih sakit?"

"Ini semua karena mu." Yongmin memanyunkan bibirnya sambil berjalan menuju meja riasnya untuk melihat keadaan hidungnya sekarang.
"Tidak miring kan?" Ia mengelus hidungnya lalu melihat yeonjun, katakanlah jika yongmin lebay tapi dia sangat memuja kecantikannya, mana mungkin dia tidak akan melihat kecacatan sedikit saja. Yeonjun lalu berjalan mendekati yongmin.

"Emm bentar aku lihat dulu." Merika memperhatikan cermin dengan seksama. "Sepertinya tidak, tapi..."

"Tapi kenapa?" Yongmin panik sambil melihat hidungnya lebih dekat.

"Tapi lihat lah, perutku memang indah ya." Ucap yeonjun mengelus otot perutnya sambil melirik yongmin yang pipinya bersemu merah dengan mata yang mencoba berkedip melihat perut yeonjun di cermin.

Met Twins [ Kangmin ] Où les histoires vivent. Découvrez maintenant