Chapter 13

399 29 0
                                    

Happy Reading and enjoyy🎉🎉
__________

Di pagi hari Yufa telah selesai mandi dengan seragam lengkap. Dia tengah mengaca sambil menyisir rambutnya yang di pakai kan gesby dan jangan lupa senyuman yang sedaritadi nampak di wajahnya yang tampan itu

Yufa tersenyum dan memegangi pipinya dia jadi teringat pasca kejadian malam hari, dimana Ara menerima dirinya dan juga mengecup pipinta yang membuat dia senang

Setelah selesai dengan semuanya Yufa pun keluar kamar untuk sarapan. Tapi ketika dia sedang berjalan dia berpapasan dengan Ara, lalu dia tersenyum

"Pagi ka Ara__eh Chagiya" ucap Yufa tersenyum manis

Berbeda dengan Yufa, dia tidak tahu kalau Ara merasa sangat malu ketika dia berpapasan dengan Yufa saat dia akan menuju ruang makan. Apa lagi Yufa menyapanya sambil tersenyum

"Pagi ka Ara__eh Chagiya" ucapnya

Ara pun menoleh ke arah Yufa, dan sedetik kemudian dia berjalan mendahulukan Yufa di belakangnya sambil terkekeh geli melihat tingkah Ara

"Kayanya gw suka sama panggilan Chagiya" gumam Yufa lalu lanjut berjalan ke ruang makan

                                    ~~

Pada saat Ara sudah sampai di meja makan, di sana sudah ada mama, papa dan Nabil

Ara pun duduk dan di depannya sudah tersedia makanan

"Ra kamu kenapa?" Tanya mama

Ara cengo " Hah? Emangnya kenapa?"

"Kamu sakit ya?"

"Apaan sih ma, orang aku baik baik aja"

"Lah terus kenapa pipi kamu merah?"

Ara pun gelalapan mencari alasan "Gapapa ko ma"

Ara buru buru menghabiskan makannya, setelah dirasa makanannya sudah habis dia pun segera berpamitan " Ma, Ara berangkat dulu ya" sambil salim ke pada orangtua nya

"Iya hati hati"

Pov Yufa

Saat aku sampai di meja makan semuanya sudah kumpul. Aku pun duduk di depan Ara sambil tersenyum menggoda. Aku melihat Ara salting dan merona membuat nya semakin menggemaskan

"Ra kamu kenapa?" Tanya mama

" Hah? Emangnya kenapa?" Ujar Ara cengo

"Kamu sakit ya?"

"Apaan sih ma, orang aku baik baik aja"

"Lah terus kenapa pipi kamu merah?"

Ku lihat Ara pun gelalapan mencari alasan "Gapapa ko ma"

Aku pun menahan tawa saat mendengar mama menanyai hal pipinya Ara yang merona

Tak lama setelah itu aku melihat dia berpamitan berangkat sekolah dengan tergesah gesah

Lalu aku pun menyusulnya, sebelumnya aku pemitan terlebih dahulu

                                    ~~
Sesampainya Ara di sekolah yang masih sepi karena ini masih jam 06.10 WIB

Di sepanjanga jalan menuju kelas diapun memutar musik dan memakai headset nya

I can see the pain living in your eyes
And I know how hard you try
You deserve to have so much more
I can feel your heart and I sympathize
And I'll never criticize all you've ever meant to my life

I don't want to let you down
I don't want to lead you on
I don't want to hold you back
From where you might belong
You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to say but good-bye
You deserve the chance at the kind of love
I'm not sure I'm worthy of
Losing you is painful to me

My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to try
Though it's gonna hurt us both
There's no other way than to say good-bye~~~

Seketika lagunya berhenti karena tiba tiba headset nya ada yang menariknya yang membuat Ara kesal

"Heh! , Apa apaan sih lo____"

Ucapan Ara terhenti ketika dia melihat siapa pelakunya. Ternyara pelakunya adalah pemuda yang membuatnya salting saat di dekatnya. Ya benar pemuda itu adalah Yufa

Pemuda itu tersenyum sangat manis

"Hallo, Chagiya" sapanya

"Apaan sih lo, ngapain lo di sini"

"Ya mau ke kelas lah"

Ara pun mendelik lalu merampas kembali headset nya. Dia pun melanjutkan jalannya yang terhenti

Sedangkan Yufa yang di belakangnya menatap punggung Ara yang mulai menjauh dengan tatapan cengo

Dia pun tersadar lalu dia teriak

"Chagiya....tungguin dong kan bisa bareng ke kelas, lagian kita kan satu arah" teriak Yufa sambil berlari

Dan hap!!

Yufa merangkul pundak Ara saat sudah di sampingnya

Ara menatap tajam Yufa, yang hanya di balas senyuman oleh Yufa. Ara pun menghela napasnya lalu memutar bola matanya malas

                                 ~♡~
***
Jangan lupa kalian harus ninggalin jejak dengan vote and coment kalian bisa buat author semangat❤❤

~Sabtu, 31 Oktober 2020

MY HUSBAND IS CHILD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang