Chapter 18

352 25 3
                                    

Hai hai hai apa kabar kita ketemu lagi yeyy and aku seneng banget karena sekarang aku lagi ada waktu luang jadi aku up aja:)

Buat para readers ku yang baik hati biar saling enak gima kalo kalian Vote and Coment dulu dan aku bikin cerita nya jadinya kita saling enak bukan?? biar ga ada yang di rugikan juga Biar aku juga lebih semangat untuk up nya

Ayo ayo buruan sekarang kalian Vote and Coment dulu, bagi yang sudah terimakasih❤✌selamat membaca >_<

Happy Reading and enjoyy🎉🎉
__________

Sudah 7 hari lamanya tanpa adanya Yufa, kegiatan Ara hanya begitu begitu saja tidak ada yang menyenangkan semuanya sangat membosankan. Seperti saat ini, pagi pagi Ara sudah duduk stay di meja makan dengan mata melihat ke arah kursi yang biasanya Yufa duduk dan pikirian yang sedang memikirkan sang tunangannya. Saking memikirkan lelaki itu Ara sampai tidak sadar bahwa makanannya hanya ia aduk aduk tidak dimakan dan dirinya tengah di tatap oleh Mama,Papa dan Nabil

"Ra cepet makan tuh makanannya jangan di anggurin mulu, udah siang nih nanti kamu telat loh ke sekolahnya" ujar Mama sambil mnepuk pundak anaknya

Ara pun tersentak dan tersadar dati lamunannya, lalu dirinya tersenyum meliahat Mamanya

"Emm, iya mah"

"Kenapa sih kamu Ka, kamu ko kaya lagi mikirin sesuatu" tanya Mama

"Ahh engga mah gak lagi mikirin apa apa ko"

"Prett bohong noh, dia lagi mikirin bang Yufa Mah" ujar Nabil

"Ohh, jadi anak Mama lagi mikirin tunangannya toh" goda Mama

"Ishhh apaan sih Mah engga ko"

"Halahh bohong bilang aja kalo lagi kangen mah"

"Apaan sih lo sok tahu" sewot Ara pada Nabil"

"Stttt udah ah masa berantem di depan makanan ga baik, udah lanjut makan nanti kalian ke siangan lagian" ujar Papa

Setelah Papa menegur tidak ada lagi yang berbicara, mereka pun makan dengan tenang

"Mah Pa Ara udah selesai, Ara berangkat dulu ya" pamit Ara sambil mencium pinggung tangan serta pipi kedua orang tuanya

"Nabil juga Pa Mah berangkat dulu ya" sambung Nabil dan melakukan hal yangsama dengan Ara

"Iya hati hati ya jangan lupa baca Bismillah"

"Oke mah, berangkat dulu ya Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

~~~

Di sekolahan pun Ara melakukan aktivitas seperti basanya tetap tidak ada yang menyenangkan pikir Ara. Dari awal masuk jam sekolah sampai sekarang bel pulang sekolah pun wajah Ara tetap murung dan itu semua di perhatikan oleh si Dua R kaka beradik itu

"Aduh aduh ada apa gerangan dengan sahabat ku yang satu ini wajahnya tampak murung sekali" ujar Raina sambil merangkul bahu Ara

"Iya nih gak biasanya lo murung hini Ra, jangan murung dong mana Ara yang biasanya" sahut Riana

"Ahh gw tau lo murung pasti kaga ada si adik kelas yang ganteng itu kan?"

"Engga ya mana ada yakali"

Padahal iya gw murung gara gara gaada dia batin Ara

MY HUSBAND IS CHILD [ ON GOING ]Where stories live. Discover now