Chapter 11

3.6K 474 32
                                    

...

"Malas sekali harus satu kereta dengan perempuan bodoh seperti dirimu"

"Kenapa juga niisa-ma mengajakmu yang tidak penting ini. Hanya bisa mempermalukan harkat dan martabat ayah saja"

Sakura memutar bola matanya bosan mendengar mulut tayuya yang sedari tadi melayangkan sindiran padanya.

"Ck! Pergipun kau tidak akan bisa menggait lelaki manapun dengan rupa jelek dan otak kecil mu itu" kembali ucapan dengan nada mengejek itu diarahkan untuk sakura

Sakura menghela nafas panjang dan mengalihkan pandangannya ke arah luar, telinganya terasa berdengung mendengar mulut kotor tayuya sedari tadi.

"Berani sekali kau mengabaikan ku!!" Seru tayuya merasa tidak terima

Tayuya layaknya angin lalu bagi sakura dan hal itu juga yang semakin membuat tayuya menggeram kesal.

Tayuya berpikir akan memberikan pelajaran untuk sakura yang menurutnya sangat kurang ajar padanya dan telah berani mengabaikannya. Tapi tidak sekarang karena Sasori ada bersama mereka.

Tayuya mengeluarkan seringainya diam-diam setelah menemukan ide yang sangat brilian.

'tunggu saja kau gadis bodoh'

Sedangkan sakura melirik Sasori yang berada di depan kereta dengan menunggangi kudanya dengan tatapan iri.

Sakura sebenarnya ngotot untuk menaiki kuda juga ke istana tapi Sasori menolaknya dengan tegas karena Sasori tahu jika sakura tidak bisa menunggang kuda. Padahal sakura yang sekarang sangat ahli dalam hal menunggang kuda, biasanya ayahnya dulu sering mengadakan lomba dengan anak-anak koleganya dan ia sering berpartisipasi dengan kemenangan yang selalu di raihnya.

Setelah sampai di istana kerajaan mereka bertiga di tuntun masuk lebih dalam menuju istana dimana pangeran mahkota Itachi tinggal.

Mereka dituntun ke sebuah ruangan besar dan setelah masuk ke dalam sana mereka di sambut oleh beberapa orang yang lebih dulu telah hadir disana.

Tayuya langsung mengibarkan senyum nya saat dirinya mengetahui jika Sasuke juga hadir disana.

"Silahkan duduk kalian"

"Terimakasih pangeran mahkota"

Sakura tahu sejak ia masuk ke dalam ruangan ini, ada tatapan tajam yang sedari tadi mengikutinya dan ia berusaha mengabaikan hal itu.

"Halo nona Haruno galak.." sapa Itachi dengan nada menggoda ke arah sakura yang langsung tertawa canggung

"Hehe saya tidak galak pangeran mahkota"

Beda dengan tayuya yang sedikit bingung dan melirik sakura sebal.

Sejak kapan gadis bodoh itu akrab dengan pangeran mahkota, bahkan pangeran mahkota dengan ringan menyapa sakura? Sedangkan dirinya sangat susah untuk mendekati pangeran mahkota Itachi? Mungkin begitulah pemikiran tayuya sekarang.

"Kalau boleh tahu ada hal apa pengeran mahkota Itachi memanggil kami untuk berkumpul?"

"Tidak ada, aku hanya ingin melihat kalian berkumpul"

"Ck! Kau membuang waktuku niisa-ma" decak Sasuke kesal

"Kau jahat sekali pada niisan mu Sasuke, lagipula sebentar lagi aku akan dinobatkan. Jadi aku hanya ingin meluangkan waktuku untuk kalian sebelum aku sibuk mengurus negara"

"Ahh benar juga.." angguk Sasori menyetujui

"Sasori ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

Itachi keluar dari ruangan dengan Sasori yang mengikutinya dari belakang

Back to the pastWhere stories live. Discover now