Chap 49

1.4K 199 25
                                    

...

Derap langkah kaki kuda menggema di sudut perkotaan yang ramai. Semua orang yang melihat pasukan prajurit berkuda mulai merasakan firasat buruk, jika sebentar lagi akan terjadi sesuatu di kerajaan ini. Begitu melihat sang pemimpin dari puluhan prajurit itu, semua warga tentu saja terkejut setelah sekian lama menghilang pangeran kedua kini memunculkan diri memimpin pasukan dengan gagah berani menuju istana.

"Lindungi diri dan cari tempat yang aman!!" teriakan dari salah satu prajurit menyentak pikiran semua orang.

Mereka semua langsung pucat pasi dan sangat ketakutan. Perang saudara benar-benar akan terjadi. Namun juga ada kelegaan tersendiri, jika penderitaan mereka sebentar lagi akan berakhir di bawah kekuasaan tirani dari putra mahkota yang saat ini sedang menduduki tahta kaisar.

Salah satu prajurit memimpin beberapa warga untuk mencari tempat yang aman agar tidak terimbas perang nantinya.

"Semuanya berlindung!"

Para prajurit yang ada di gerbang istana menatap kebingungan pada gerombolan berkuda yang melaju cepat menuju mereka.

"Ada pemberontak! Ada pemberontak!"

Salah satu prajurit segera berteriak setelah melihat pangeran kedua yang memimpin pasukan. Sebelum penjaga gerbang bertindak, lesatan anak panah sudah membunuh keduanya.

Pangeran Sasuke memimpin para prajurit nya mendobrak gerbang istana. Semua prajurit istana yang belum bersiap mendapat serangan mendadak dari pangeran kedua yang langsung menerobos masuk ke dalam istana.

"Ada pemberontakan dari pangeran kedua!! pangeran kedua memberontak!" teriak salah satu prajurit istana untuk memberitahukan semua orang.

Sebelum pangeran Sasuke masuk lebih dalam ke istana, gerakan mereka sudah dihentikan oleh kepungan prajurit istana yang menghadang jalan mereka.

Pangeran Sasuke yang terkenal dengan kehebatannya dalam berperang sedikit membuat prajurit istana merasa gemetar hanya dengan merasakan aura membunuh memancar keluar dari pangeran kedua itu.

Sosok penasehat Kabuto muncul di antara prajurit istana, ia sudah tahu jika pangeran Sasuke akan datang dan ia dengan senang hati menemui pangeran itu.

Kabuto segera berucap dengan tatapan merendahkan "Pangeran kedua, anda merencanakan melakukan pemberontakan terhadap kerajaan. Apa anda tahu hukuman apa yang pantas anda dapatkan? itu adalah hukuman pancung pangeran"

Seperti biasanya, pangeran Sasuke sama sekali tidak terpengaruh akan perkataan Kabuto. Sepasang matanya hanya menatap ke aula utama dengan pandangan tajam.

"Aku tahu kau ada di dalam pangeran Itachi"

"Lancang! beraninya memanggil Yang Mulia Kaisar seperti itu!" teriak Kabuto dengan mata melotot

Sai yang ada di belakang pangeran Sasuke melotot dengan tangan nya yang sudah gatal ingin menebas kepala milik Kabuto.

"Tunggu saja sebelum aku menebas kepala anda tuan Kabuto" desisnya

Pangeran Sasuke melirik ke arah para prajuritnya untuk tetap menahan diri. Dia pun turun dari kudanya membuat prajurit istana langsung bersiaga. Sekitar seratus orang menghadang mereka, namun pangeran Sasuke tahu bukan hanya mereka saja. Masih ada puluhan pasukan prajurit yang bersembunyi di setiap sudut istana yang siap menyerang mereka dan hanya menunggu perintah dari pangeran Itachi untuk melakukan serangan.

Pangeran Sasuke sudah menduga ini jadi ia tidak terkejut sama sekali karena ia juga sudah melakukan persiapan. Dia yang sudah berada di arena peperangan bertahun-tahun sudah hapal dan mengenal seluk beluk semua taktik musuh yang digunakan. Sama seperti saat ini, mengendurnya pengawalan istana hanyalah alibi agar bisa memancingnya keluar dari persembunyian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Back to the pastWhere stories live. Discover now