Chap 31

1.6K 312 31
                                    

...

Dahi lebar itu berkerut saat merasakan sebuah elusan lembut di pipinya. Bukannya terbangun, gadis itu malah semakin nyaman dalam tidurnya.

Sudut bibirnya sedikit terangkat melihat kekasihnya sama sekali tak terganggu dengan perbuatannya.

"Aku tidak bermaksud untuk membentakmu, Sakura"

"Maaf.."

Tak ada tanggapan dari Sakura karena gadis itu masih terlelap dalam tidur indahnya. Sasuke yang diam-diam masuk ke dalam kamar Sakura juga tak berniat membangunkan gadis itu, Sasuke datang hanya ingin memastikan jika gadisnya baik-baik saja setelah ia memperlakukannya kasar di kediaman nya tadi siang.

Tangan besar Sasuke perlahan menjauhi wajah Sakura, sudah cukup baginya untuk melihat kekasih merah mudanya malam ini. Tapi, Sakura sepertinya tak ingin membiarkan kekasih tampannya itu pergi karena gadis itu malah berbalik menggenggam tangan Sasuke dengan kedua mata yang masih tertutup.

"Pangeran... Sasuke.."

Sasuke kembali duduk di atas ranjang sambil memperhatikan wajah kekasihnya yang sedang menggenggam tangan nya.

"Jangan pergi..." igau Sakura dalam tidurnya

"Aku tidak akan pergi" balas Sasuke walau ia tahu gadis itu tak akan mendengar apa yang dikatakan nya

"Jangan tinggalkan.. aku..."

Kali ini bibir Sasuke tersenyum kecil mendengar igauan Sakura, sepertinya gadis itu sangat menghawatirkan nya sampai harus terbawa mimpi.

"Aku tidak akan mening_.." Sasuke tak menyelesaikan ucapannya, tangannya bergerak mengusap setitik air mata yang jatuh di sudut mata kekasihnya. 

"Apa yang sebenarnya kau pikirkan Sakura, sampai menangis seperti ini?"

Dan kali ini Sakura bisa merasakan elusan lembut itu lagi, membuatnya mau tak mau terbangun dari tidurnya.

"Maaf sepertinya aku membangunkan mu"

Sakura hampir saja terperanjat dari tidurnya jika saja tidak mengenal suara kekasihnya sendiri.
"Pangeran Sasuke?"

"Hn. Ini aku"

Bruk!

Sakura langsung berhambur memeluk Sasuke yang sedikit terkejut, tapi tetap membalas pelukan kekasihnya.

"Pangeran Sasuke.."

"Kepala mu bisa sakit jika bangun seperti tadi Sakura"

"Sasuke-kun maafkan aku"
"Apa kau masih marah?"

"Hn. Tidak"

"Seharusnya aku tidak mengatakan sesuatu yang dapat melukaimu, maafkan aku pangeran Sasuke"

"Hm, maafkan aku juga Sakura"

"Maaf untuk apa?" tanya gadis itu sedikit melonggarkan pelukannya

"Karena membentakmu"

"Tidak, akulah yang salah"
"Akulah yang harusnya meminta maaf padamu"

Jari telunjuk besar bergerak menyentuh bibir Sakura
"Hust.. berhentilah meminta maaf Sakura"

Bisa Sakura lihat onix datar kekasihnya telah berubah lembut menatapnya tidak seperti tadi siang
"Hum, aku tidak akan berbicara sembarangan lagi. Aku hanya terlalu khawatir padamu pangeran"

"Aku tahu.. kita tidak perlu membahas itu lagi"
"Kau mengerti"

"Hum" gumam Sakura

Tangan besar Sasuke yang awalnya berada di pipi Sakura bergerak mengelus helaian merah muda milik kekasihnya yang terasa sangat halus.

Back to the pastWhere stories live. Discover now