18.Sidd Cemburu

900 40 5
                                    

"DIHARAPKAN UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM LANJUT MEMBACA PART INI!"
-
-
-
-
£VOTE ITU GRATIS£

--------------

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa siswi berhamburan keluar dari kelasnya untuk pergi ke kantin

Avneet dan sidd keluar juga dengan barengan sidd tak biasanya barengan sama Avneet apa jangan jangan ini adalah penjagaan untuk Avneet agar tidak diambil lucky?

"Avneet berhenti lo" memegang tangan Avneet lalu menatapnya

"Apa sidd?" Tanya Avneet sambil menatap suaminya itu dengan aneh

"Gw mau bi--" baru saja sidd mau ngomong tiba tiba lucky datang menghampiri Avneet

"Avneet ke kantin bareng yuk mauga?" Tanya lucky sambil tersenyum

"Ayok lucky" senyum balik lalu menatap sidd

Sidd mengeram kesal lalu menatap lucky tajam dan mendorongnya

"Kalau lu mau kekantin Sanah kekantin aja sendirian gak usah ajak ajak Avneet" bentak sidd sambil natap lucky

"Lah kenapa jadi lu yang sewot hah orang Avneet nya juga mau kok" natap balik sidd dengan tajam

"Lu punya kan tmn tmn di kelas kenapa gak lu ajak aja tuh tmn tmn Lo gak usah ngambil dari kelas gua" pundak sidd menabrak pundak lucky dengan keras

"Kalau gw maunya sama Avneet gimana?emang lu siapanya Avneet hah larang larang dia Deket sama siapa" bentak lucky yang mulai marah

"Udah ih udah jangan berantem gak enak diliatin orang orang" memisahkan sidd dari lucky

"Gw tanya sama Lo .. Lo milih lucky atau gw" sidd beralih menatap Avneet dengan harapan Avneet memilih nya

Avneet terdiam lalu memegang tangan lucky dan langsung nunduk

"Dia mengang gw bro hahaha .. ayok Avneet kita ke kantin" senyum liat Avneet lalu berlalu meninggalkan sidd ke kantin

"Arghh sial lu Avneet liat aja gw bakal hukum Lo dengan berat" bentak sidd sambil liatin Avneet yang berlalu pergi

Abhi dan Riyaz keluar dari kelas lalu rangkul sidd

"Kenapa muka lu sidd sepet amat ke ikan asin belom dijemur" celoteh Riyaz sambil ketawa

"Bukan ke ikan asin njir tapi ke kanebo kering ituloh kusutnya minta ampun" kata abhi yang membuat Riyaz tertawa puas

"Bacot lu berdua" bentak sidd sambil melepaskan rangkulannya

"Lu kenapasih njim marah marah gak jelas lagi pms yak whahaha" keduanya merangkul pundak sidd lagi

"Yaudah yu ah ke kantin anak anak gw udah demo nih" kata abhi sambil membawa kedua temannya jalan ke kantin

"Dih sapa anak Lo njir" lirik sidd Riyaz sambil ketawa

"Ya cacing cacing mungil nan cangtip yang ada di perut gw lah" ketawa liat mereka

"Bodo banget kita sidd ngajukin pertanyaan ke orang gila" kata Riyaz sambil tertawa

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang