14.Berpura pura

707 33 0
                                    

Pagi hari pun tiba hari ini sidd dan Avneet akan masuk sekolah lagi.mereka bangun secara bersamaan

Sidd keluar dari kamarnya dan liat Avneet yang sedang mengganti bajunya didepan tv
Entah sidd kesambet apaan ia langsung memeluk Avneet dari belakang yang membuat Avneet terkejut

"Ehh!sidd lepas lah aku mau pakai baju" kata Avneet yang merasa tak nyaman

"Berisik jangan banyak ngomong deh" bentak sidd sambil menjatuhkan baju seragam Avneet lalu menciumi pundak mulus istrinya itu

"Ahh shh sidd geli lepas ih" mencoba lepas tapi pelukan sidd sangat erat

Sidd tak mendengarkan perkataan Avneet
Setelah menciumi pundaknya ia membuka bra Avneet dan mau mencaplok milik istrinya itu

"Sidd ahh masih pagi ihh" menendang kaki Sidd alhasil ia langsung lepas dari pelukan sidd sambil memegangi buah dadanya

"Kenapa emang sih ahh buruan kesini gak" bentak sidd sambil natap Avneet

Avneet kembali memakai bra nya dan memakai baju seragam nya

"Gak sidd kita mau sekolah sudahlah Sanah mandi" mengambil tas nya dan sisiran

"Dasar pelit Lo pelit" kembali masuk kamarnya dan mandi di kamar mandi

Setelah 1 jam sidd keluar dari kamarnya sudah selesai memakai seragam sekolah nya

"Nih pake jaket gw biar perut Lo gak keliatan buncit" melempar jaket hitam milik sidd

Avneet menangkapnya lalu memakainya dan hanya tersenyum sedikit

"Owh iya di sekolah lo jangan Deket deketin gw inget! Lo juga harus ngehindarin bau bauan biar Lo gak mual mual dan satu lagi kalau ada yang nanya kenapa perut Lo buncit bilang aja masuk angin paham?" Nyerocos terus ke kang obat

"Bawel banget sih" bicara pelan sambil membelakangi sidd

"Bilang apa Lo hah" ternyata tuan bawel ini telinganya masih sehat walafiat

"Itu tadi ada cicak makan tikus" Avneet ngelawak

"Lawak lo,kita berangkat bareng tapi Lo turun di depan apotik waktu itu ngerti?" Natap Avneet lalu keluar dari apartemen nya

"Nyenyenye" Avneet meledak sambil keluar dan kunci pintunya langsung ikutin sidd

Selama di perjalanan menuju ke sekolah didalam mobil sidd hanya ada keheningan diantara sidd dan Avneet
Avneet yang sibuk liatin kearah patung yang ada di dashboard mobil yang terus bergerak gerak

Sidd yang melihat Avneet tertawa pelan
Gak biasannya nih si bawel ketawa ketawa liatin Avneet?

Sesampainya di sekolah sidd menurunkan Avneet di depan apotik lalu ia memarkirkan mobilnya di parkiran

Mereka berdua masuk kedalam sekolah tapi sidd didepan dan Avneet di belakang

"Yaz itukan si sidd yok samperin" ucap abhi seraya menepuk pundak lebar Riyaz

"Eh iya baru tumbuh lagi tuh bocah setelah dua hari ditelen buaya" kata Riyaz sambil menghampiri sidd

"Weyyyy sidd lu kemana aja" menepuk pundak sidd yang membuat Avneet yang berjalan di belakang sidd kaget dan akhirnya kepalanya mentok ke punggung sidd

Brukkkk

"Ahhh hiss sakit" memegangi jidatnya lalu menatap mereka dan jalan langsung duluan

Abhi curiga sama jaket yang dipakai Avneet sama kayak jaket sidd
Emang jaket sidd kan Awok²?

"Ehh net berhenti" abhi berjalan kearah Avneet dan menatapnya dari bawah keatas

"Apasih?" Tanya Avneet sambil sedikit melirik sidd

"Kayaknya jaketnya gw kenal deh ke jaketnya si---" baru ia mau mengucap nama sidd tapiii Avneet langsung menghentikannya

"Punya siapa hah?punya sidd?enak aja Lo emangnya dia doang yang punya jaket kayak gini hah gw juga punya kali" bentak Avneet sambil natap abhi

"Dih biasa aja kali gak usah ngebentak juga" liat arah lain

"Yaudah sih" lanjut jalan dan tiba tiba Jannat lari dari dalam sekolah dan menabrak Avneet sampai jatuh

Brakkkk

"Ahwww sakit" meringis sambil memegangi perutnya

Sidd melihat Avneet ia mah menolongnya karena takut anaknya kenapa kenapa
Tapi disatu sisi sidd sedang dikerumuni Riyaz abhi dan Jannat jika ia menolong Avneet mereka semua bakal curiga

"Makannya kalau jalan tuh liat liat" bentak Jannat seraya mengandeng tangan Sidd

"Kan kamu yang nabrak aku" liatin sidd lalu berdiri dan mengelus perutnya sambil tangannya masuk dalam jaket

"Yaudah sih Sanah hus hus ngapain Lo masih disini" mengandeng tangan Sidd "sayang kamu kemana aja sih aku kangen tau"

Avneet terdiam lalu masuk kedalam sekolah berjalan mau masuk ke kelasnya

"Bentar sayang aku mau ke toilet dulu udah kebelet" melepas gandengan nya dan lari masuk ke dalam sekolah

"Ihhh sidd kamu mau kemana" mendengus kesal lalu melirik abhi dan Riyaz

"Apa Lo liat liat"

"Dih geer banget" ucap mereka berdua dengan barengan seraya meninggalkan Jannat

"Ihh kok semuanya ninggalin gw"

Sidd menarik tangan Avneet lalu membawanya ke lorong kamar mandi

"Ahhhh hiks jangan apa apain gw" menutup matanya dengan tangannya

"Apaansih ini gw sidd" memperhatikan sekeliling takut ada yang lihat

Avneet membuka tutup matanya lalu senyum natap sidd

"Bikin kaget ajaa,ada apasih?aku mau masuk kelas" natap sidd

"Perut lu gimana sakit gak tadi pas di jatohinn Jannat?" Tanya sidd membuat Avneet dalam hati senang karena sidd mencemasin dirinya

"Sakit tadi doang kok tapi sekarang enggak apa apa" senyum sambil natap sidd

"Jangan geer gw cuma cemasin anak gw aja bukan cemasin Lo" natap Avneet lalu pergi kedalam kelasnya

"Hisss nyebelin banget" bicara pelan lalu pergi mengikuti sidd kedalam kelas
















Jangan lupa vote dan komen:)

Karena Satu Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang