4.Pagi harinya

1K 41 0
                                    

•skip pagi harinya•

Avneet bangun dari tidurnya lalu melihat badannya yang bertelanjang tidak memakai apapun
Lalu ia mengingat kejadian semalam dimana hidupnya direnggut oleh sidd

"Kenapa itu harus terjadi hiks hiks kenapa" Avneet mengeluarkan air matanya lagi dengan deras

Karena Avneet mennagis sedikit kencang sidd yang tengah tertidur pun jadi terbangun lalu melihat avu dan liat juga badannya yang tidak memakai baju sehelai pun

Sidd duduk dan mencoba mengingat semuanya sambil liatin avu

"Lupain kejadian tadi malam anggap saja itu tidak pernah terjadi" Kata sidd sambil berdiri dan memakai bajunya lagi lalu pergi dari club itu meninggalkan avu

Avu melihat sidd lalu menghapus air matanya dan mencoba bangun pelan pelan karena selangkangan nya begitu sakit

"Ahh aku harus bisa berdiri" pegangan sudut meja lalu berhasil berdiri dan memakai bajunya selesai pakai baju ia langsung pergi pulang sambil jalan nya diseret seret karena masih sakit

D i s e k o l a h

Setelah pulang dari club malam
Sidd dan Avneet tetap pergi ke sekolah seperti biasa

Sekarang menunjukan jam 7 pagi waktunya para siswa masuk sekolah
Sidd datang pas jam 7 pagi di sekolah

Riyaz dan abhi ternyata sudah menunggu sidd di depan gerbang sekolah

"Weyy sidd" keduanya langsung merangkul pundak sidd sambil jalan masuk kedalam sekolah

"Hmm apaan" jawab sidd dengan nada malas

Mereka duduk di depan Mading karena bel masuk blm berbunyi jadi mereka memutuskan untuk nongkrong dulu daripada bosen dikelas kan

"Eh btw kemarin lu kemana sidd?main ninggalin kita aja." tanya Riyaz sambil menatap sidd

"Lu berdua yang ninggalin gw" ucap sidd berbohong pada Riyaz dan abhi

"Lah kita kira lu udah pulang duluan makannya kita tinggalin" ucap Riyaz dan abhi sambil menatap wajah keduanya

"Mana ada gw pulang duluan gw tuh keleyengan jadinya ketiduran deh.lu berdua buta lagi masa gak keliatan gw tidur disofa Deket panggung" sidd berbohong dengan sangat mulus

"Yaudah deh iya maafin kita"

Sidd hanya terdiam sambil melihat lihat gambar dimading
Selang beberapa menit kemudian Avneet datang dan masuk kedalam sekolah sambil kakinya masih diseret seret

"Ehhh cupuu good morning hahaha" sapa Riyaz.itu bukan sapaan melainkan nadanya lebih membully

Sidd dan Avneet menatap satu sama lain dengan tatapan canggung dan Avneet melanjutkan jalan nya lagi

Riyaz memperhatikan cara jalan Avneet yang tak biasa dia jalan diseret kakinya

"Btw kaki lu kenapa?" Tanya Riyaz sambil natap Avneet

Avneet berbalik badan lalu liat Riyaz "jatoh di k-kamar mandi" senyum sedikit

"Itu pasti karena permainan gw semalem yang kasar sama dia" batin sidd

Sidd berdiri dan menggendong tas nya lagi "kepo banget sih lu yaz udahlah yuk kita cabut ke kelas gw ogah liat muka dia" melirik Avneet dengan tajam

Avneet melihat kearah sidd dan memanyunkan bibirnya sedikit "bilang aja dia malu sama gw karena kejadian malem" dalam hati Avneet

"Iya juga sih beloon banget gw" Riyaz berdiri dan menggendong tas nya "btw gws ya" natap avu

"Iya makasih" jawab avu sambil senyum

"Ehh maksudnya gws tuh GERA WAFAT SIA" Riyaz ketawa dengan puas dan diikuti sidd dan abhi yang tertawa

"Udah ah yuk buruan kita ke kelas" sidd melewati avu lalu meliriknya dengan tatapan tajam lalu ketiganya pergi masuk kelas

"Ihss sebel bgt nyebelin dasar " liatin mereka lalu masuk kedalam kelasnya








Jangan lupa vote dan komen:)

Karena Satu Malam Where stories live. Discover now