54.Sialan

192 9 0
                                    

Pagi hari pun tiba Avneet dan sidd baru bangun tidur mereka sedang tiduran di kasur berduan sambil menonton tv.

"Bhi sidd avneet belum bangun?" Kata Riyaz yang sudah bangun ia sedang duduk bersama arishfha makan mie instan.

"Belum kayaknya" kata abhi sambil memasak mie rebus untuk dirinya dan vaish.

"Bangunin sana udah pagi ini" pinta Riyaz.

"Yaudah bentar sayang tolong liatin mie ya angkat bentar lagi" kata abhi menatap vaish lalu pergi ke kamar sidd Avneet.

"Oke sayang" kata vaish langsung menjaga mie yang abhi masak.

Siddneet sekarang dalam keadaan duduk berhadapan ntah apa yang akan mereka lakukan di pagi ini.

"Avneet"

"Hm?"

"Aku mau ya boleh kan" kata sidd sambil tersenyum.

"Boleh boleh boleh" kata Avneet tersenyum.

Sidd memegang pinggang Avneet sambil melumat bibir mungil istrinya itu dan Avneet membalas nya sambil melingkarkan tangan di leher sidd dengan romantis.

Abhi baru saja mau mengetuk pintu kamar siddneet ia terkejut saat melihat apa yang sedang siddneet lakukan dari balik jendela.

"Anjir bukan nya mandi malah kiss berduaan pagi pagi" kata abhi pokus menonton adegan kiss itu.

Siddneet melakukan adegan kiss itu dengan durasi agak lama sampai akhirnya mata Avneet menemukan abhi yang sedang mengintip dirinya dan suaminya dari jendela, Avneet langsung melepaskan kiss nya dan turun dari ranjang.

"Loh Avneet kenapa?" Kata sidd belum puas.

"Sidd ada abhi" kata Avneet langsung masuk kedalam kamar mandi.

Sidd melirik kearah jendela dan terlihat abhi yang menyengir saat dirinya terciduk sidd langsung turun dari ranjang dan menghampiri abhi.

"Gak sopan banget Lo ngintipin gue sama istri gue" kata sidd mendorong abhi.

"Santai aja kali lagian lu bukan nya mandi malah kiss pagi pagi" abhi mendorong sidd juga.

"Masalah buat Lo hah masalah" kata sidd menendang kaki abhi.

"Shit!"

Riyaz mendengar keributan itu ia langsung meletakan mie nya dan menghampiri abhi sidd yang sedang bertengkar.

"Heh apaansih kalian berdua malah berantem ada apaan sih hah" kata Riyaz memisahkan mereka.

"Nih orang gak sopan ngintipin gue sama Avneet lagi berduaan" kata sidd menunjuk abhi.

"Gak usah nunjuk nunjuk juga" bentak abhi.

"Bhi lu gue suruh buat bangunin sidd bukan buat ngintipin dia lagi apa" kata Riyaz menatap abhi.

"Ya gua tau tapi pas gue mau ngetuk pintu gue liat mereka lagi kiss berduaan" kata abhi.

"Terus kenapa lu malah nontonin hah" kata sidd dengan sarkas.

"Lu yang salah bhi kalau lu liat mereka lagi kiss tinggal teriak aja suruh bangun gak usah pake ngintip merusak privasi orang wajar sidd marah" kata Riyaz.

Abhi hanya terdiam menunduk.

"Yaudah gua minta maaf" kata abhi natap sidd.

"Udahlah males gue" kata sidd masuk kedalam kamar nya dan memakai bajunya lagi.

"Sidd kamu kenapa?" Avneet keluar dari kamar mandi setelah mandi.

"Ayok pulang" kata sidd sambil berjalan keluar.

Karena Satu Malam حيث تعيش القصص. اكتشف الآن