"Kakak bohong,ini aja masih bengkak luka nya,ini pasti perbuatan polisi itu kan?"

"Nadine ini nggk seberapa sama yang udah aku lakuin ke Naufal" kini wajah Andi berubah murung,dia menyesali semua perbuatannya itu,bukan hanya untuk Naufal,tapi Dito,dan korban sebelumnya.

"Kak Andi maafin Nadine yah" lirih Nadine

"Kenapa kamu minta maaf?"

"Karna Nadine nggk ada di saat kakak butuh,hiks...harusnya itu hikss ... Nadine ngerti kondisi kakak,Nadine harusnya nggk ninggalin kakak di saat terberat kakak hikss...maaf yah kak" ucap Nadine sambil terisak air mata nya terus mengalir.

"Nadine... Kamu nggak salah apa apa,dengan kamu ada disini hari ini,udah cukup buat kakak" ucap Andi tulus sambil jari jemari nya mengahapus jejak air mata Nadine.

"Eh itu apa?" Tunjuk Andi ketika melihat rantang makanan di samping Nadine.

"Ini Nadine bawak nasi uduk sama sambal teri kacang buat kakak" kini Nadine tak menangis lagi dengan semangat dia membuka rantang tersebut dan menyuapi Andi dengan penuh kasih sayang.

"Aaaaaaaa" satu suapan mendarat di mulut Andi,Andi pun mengunyah nasi itu dengan penuh semangat.

"Makasih yah" ucap Andi sambil mengusap lembut ujung kepala Nadine yang berlapis jilbab.

"Iyah sama sama".

Tanpa mereka sadari dari ujung sana ada wanita yang tak senang dengan apa yang mereka lakukan,siapa lagi kalau bukan Alika.

Dia meremas geram ujung bajunya.

"Dasar caper" ketus Alika.

Dan melangkah kan kaki nya keluar dari penjara itu,dia sangat geram melihat tingkah Nadine.

"Enak kan?" Tanya Nadine yang kini sudah selesai menyuapi Andi.

"Banget" balas Andi dengan tersenyum tulus.

"Mmmm Nadine aku mau nanya satu hal boleh?" Ucap Andi sedikit ragu.

"Boleh,tanya aja"

"Kenapa kamu bisa tau keberadaan aku dah Naufal?"

"Oooo itu aku kemarin nyari Naufal buat nanya dosen yang masuk,tapi nggk ada jadi aku tanya sama temen aku kata nya dia ke arah gudang,yaudah aku samperin aja"

"Terus kok bisa ada Angga?"

"Setelah aku sampai di gudang aku dengar ada suara teriakan Walau nggk begitu jelas jadi aku berusaha buka pintunya,tapi ke kunci,karna aku takut pas liat kak Angga aku langsung minta bantuan dia" jelas Nadine yang hanya di angguki Andi.

"Sekali lagi aku minta maaf yah nad" ucap Andi dengan wajah murung.

"Seharusnya itu kak Andi nggk minta maaf sama Nadine,kak Andi itu harusnya minta maaf sama keluarga nya Naufal" ucap Nadine tulus dia tak tau saja bahwa berapa banyak korban yang tewas di tangan Andi.

"Kak Andi mau janji nggk sama Nadine?" Kini tangan Nadine meraih tangan Andi.

"Apa?"

"Kak Andi harus janji sama Nadine bahwa tangan ini nggk akan pernah melukai siapa pun lagi,mau yah?" Ucap Nadine sambil terus memegangi tangan Andi.

"Nadine nggk mau,tangan orang yang paling Nadine cinta itu melukai orang lain,Nadine nggk mau" timpalnya lagi.

"Dengerin kakak,kakak janji selama tidak ada yang melukai kamu,tangan kakak nggk akan pernah melukai siapa pun,kakak janji kakak bakal berubah jadi lebih baik lagi,kakak janji Nadine" kini tangan Andi berbalik menggenggam tangan Nadine lalu mencium punggung tangan itu lembut.

"Makasih yah kak" Nadine pun balas mencium lembut punggung tangan Andi.

********

"Baik lah buk silahkan anda periksa saudara Andi" ucap polisi mempersilahkan psikolog yang telah di siapkan.

"Makasih pak" ucap psikolog itu dan memasuki ruangan spesial pemeriksaan.

Selama kurang lebih 2 jam Andi diperiksa psikolog itu pun akhirnya keluar.

"Baiklah pak disini saya sudah memliki laporannya dan besok akan saya serahkan kepada bapak" ucap psikolog itu kepada polisi.

"Baik terimah kasih" balas polisi,dan psikolog itu pun bergegas keluar.

********

"Kakak semangat yah Nadine yakin kakak akan kuat, sekarang Nadine pulang dulu yah besok Nadine kesini lagi"ucap Nadine pamit.

"Iyah nad makasih yah" lalu Andi menarik perlahan kepala Nadine mendekat ke arahnya.

Cup

Andi mencium lembut ujung kepala Nadine yang berlapis jilbab.

Deg

"Apa ini? Jantung Nadine kok deg degan?"batin Nadine.

"Hati hati yah" ucap Andi lembut sembari mengelus ujung kapala Nadine.

Nadine mengulum senyum termanis nya dan bergegas keluar.

*********

"Nad kira kira hasilnya apa yah?" Tanya mama Nadine ketika sampai di rumah.

"Yah semoga aja hasilnya bisa bantu kak Andi ma" ucap Nadine berharap.

Udah dulu yak jangan lupa tinggalin jejak kalian disini dengan vote sama komen makasihhhh

Salam hangat dari author buat reader tersayang 🙄

Ketika Psikopat Jatuh Cinta ( Completed )Kde žijí příběhy. Začni objevovat