16. Jalan-jalan

9.8K 1.7K 99
                                    

Syarat baca cerita orang ganteng aslias eh salah deng alias Kanjeng Azzam Zaid Ibrahim ( bagi yang muslim)

Istighfar dulu 3× kalau gak gue ruqyah lo semua, mau?

Cekidot...

•••

Seharian itu mereka hanya berdiam diri di kamar. Istirahat sebelum akhirnya hari ini mereka akan traveling.

Kali ini mereka akan pergi jalan-jalan ke Tower Bridge dan Tower of London.

"Assalamu'alaikum teman-teman. Kembali lagi dengan saya. Siapa saya? Bagas Ibrahim. Jadi kali ini saya akan vlog keliling london. Tau london kan? Yang ada menaranya." Ucap Bagas asal sambil merekam sekitar dan menunjukkan menara London.

Mereka berkeliling serta berfoto ria untuk mengabadikan moment di sana. Ya mungkin ini terakhir kalinya, karna Zaid ngomel takut duitnya habis sedangkan buntel mini belum keluar.

Mereka sedang berdiri di pinggiran tower bridge.

"Zaid, kamu mau tau gak gimana rasanya lebih dekat dengan Tuhan?" Ucap Firhan sambil memandang tingginya tower London tersebut.

Langit sangat cerah hari ini, setidaknya Zaid tau. Ia tidak rugi. Ya masa pergi jalan-jalan tapi malah hujan kan gak lucu duit keluar banyak abisnya di hotel.

"Gimana emang? Eh buset kok Ayah tau Zaid engga? Kan yang Ustadz itu Zaid." Ucapnya heran sambil mengikuti arah pandang ayahnya.

"Sudah kubilang Abang adalah Ustadz gadungan." Sambung Bagas. Zaid langsung menatap adiknya sinis. Seolah mengatakan seperti ini 'malam ini kamu ngamen!'

"Ustadz gadungan yang bagus. Gak gadungan. Eh ehh iya Abang. Ustadz bagus top markotop." Ucap Bagas terbata saat melihat Zaid yang melotot.

"Yak bagus, melotot teros sampe copot tuh mata." Ucap Mbak Ayu di samping Zaid.

Zaid kini melihat Mbak Ayu dengan melotot .

"Auah kambuh gilanya." Ucap Bagas dan bocah itu langsung melanjutkan aksi vlognya yang internasional itu.

Firhan menoleh ke arah anaknya yang melotot ke arah air dengan heran. Punya anak kok gini amat pikirnya.

"ZAID!" Pekik Firhan mengangetkan Zaid.

"Auzubillahi minash shaitan rajeem ." Ucap Zaid reflek. Dan plak! Tidak kena.

"PANASS! USTADZ KAMPRET!" Pekik Mbak Ayu kesal. Dan ia pun hilang, dari mana mengganggu Zaid yang bisa berpotensi udah mati malah mati lagi mending dia cari setan ganteng yang bisa di ajak berkeluarga.

Zaid menoleh ke arah Firhan sambil mengangkat alisnya. Seolah berkata ' apa? '

Firhan menunjuk ke puncak tower dengan matanya menyipit karena silau.

"Kamu liat itu, di sana di atas tower bridge. Kamu berdiri, terus tangannya dibuka lebar." Ucap Firhan.

Zaid kembali memandang puncak tower tersebut dan mendengarkan perkataan Ayahnya. Lumayan, kapan lagi merasa lebih dekat dengan Tuhan selain Sholat malam. Zaid membuka lebar tangannya. Sesuai perintah presiden gagal naik tahta. Mencoba menghayati. Ia menutup matanya, berusaha memposisikan bahwa ia berada di atas tower tersebut.

"Dah dapet gimana bayangannya?" Tanya Firhan saat melihat Zaid yang sudah seperti pemeran rose di film titanic.

Zaid mengangguk. Ia dapat merasakan ia melayang.

"Sekarang apa?" Tanya Zaid mulai tenang.

"Lompat." Jawab Firhan singkat.

"AKHHHH!" Pekik Zaid kaget saat bayangannya melompat dari ketinggian tersebut. Zaid langsung menggeleng dan memukul Firhan pelan.

Family Gaje [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang