14. Go to London

10.2K 1.7K 96
                                    

Syarat baca cerita orang GANTENG
Cari perbedaan dari 3 kata di bawah ini ( khusus yang muslim ) kalau ketemu komen yak. Itu wasiat Kang Mas Kanjeng Zaid.

Astaghfirullah
Astaghfirullah
Astaghfirullah

Ada? Engga dong. Alhamdulillah jamaah ku udah istigfar. Dah yok baca.

•••

"AYAH CEPETAN! KITA SEMUA UDAH SIAP INI YA ALLAH UDAHLAH GRATIS DIBAYARIN GERAKNYA KEK SIPUT NGESOT." Ucapnya kesal karena sudah hampir sejam ia menunggu.

[ Ya Allah punya anak laknat bener dah. Sabar napa lagi make kaos ini ]

"Abis ngapain sih? Ini Zaid aja ngurus benih Ayah bisa!" Ucapnya greget.

[ Abis bikinin si Bagas adek dong ]

"AYAH BAGAS GAMAU ADEKKKK!" Pekik Bagas saat mendengarnya. Kebetulan mereka sudah duduk di depan ruang tamu sambil menunggu kedatangan Aisyah dan Firhan.

[ Ya Allah tuh anak denger pula, iya ini mau Otw ]

"Jangan pake lama. Nanti bilangnya otw tapi masih rebahan." Sindirnya.

[ Eh saya ketahuan aww ]

"AYAH! KALAU AYAH GAK NYAMPE DALAM 5 DETIK ZAID TINGGAL!" Ucapnya kesal.

[ Iya nih iya otw ]

"Ayok berangkat." Ucap Firhan yang tiba-tiba sampai.

"Eh buset cepet amat dah." Ujar Zaid kaget.

"Heh, pikun emang. Liat tuh rumah. Itu rumah siapa?" Tanya Firhan sambil menunjuk ke arah rumah pas depan rumah Zaid.

"Rumah Ayah lah." Jawabnya.

"Kalian ngapain sih, rumah deket. Tinggal lari eh malah ngobrol lewat hp." Ucap Aisyah kesal.

"Orang ganteng gabut ya gini Bun. Yaudah ayok cus kita ke London." Pekik Zaid senang.

Mereka semua masuk ke dalam mobil. Zaid mengunci pintu rumahnya sebelum akhirnya ia juga ikut masuk. Namun sebelum itu.

"Mbak Ayu, jagain rumah saya ya. Kalau ada yang mau macem-macem, kerjain aja. Nanti kalau ketemu setan ganteng saya ajak dia kesini. Mana tau bisa bereproduksi sama Mbak Ayu yekann." Ucapnya.

"Boleh deh, cari setan yang bule ya Ustadz. Tapi jangan cari yang ga bisa bahasa Indonesia. Berabe saya." Jawabnya.

"Lah, emang setan luar negri beda?" Tanyanya heran.

"Ya bedalah, namanya aja sama setan. Tapi tetap beda. Setan luar lebih menawan." Ucap Mbak Ayu.

"Iyain ajalah. Saya mau pergi dulu, babay Mbak Ayu." Ujarnya dan mereka pun berangkat.

Pertanyaannya sekarang, mereka berangkat pakai mobil. Dan mereka semua pergi ke luar negeri, lantas mobilnya taruh di mana? Zaid geblek.

Kurang lebih satu jam di perjalanan yang mulus semulua kulit tak berpori akhirnya mereka semua sampai di bandara.

Semua turun menyisakan Zaid sendiri yang ada di depan bandara.

"Eh kenapa bawa mobil coba. Mobil muat gak sih masuk pesawat." Gumamnya berfikir.

Hingga ia melihat seseorang yang tampangnya seperti pencuri.

"Mas mas!" Pekik Zaid.

Orang tersebut menoleh. Lalu ia menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu." Ucap Zaid lagi meyakinkannya.

"Ada apa yak Pak?" Tanyanya heran karena ia tidak mengenal Zaid.

Family Gaje [ End ]Where stories live. Discover now