6. Keburu jadi

17.2K 2.9K 246
                                    

"Assalamu'alaikum, Mamas pulang. Ayang yuhuuu. Mas Ganteng pulang." Pekik Zaid mencari keberadaan istri tercintanya.

"Siapa pulang? Kamu mau pulang ke rahmatullah Zaid? Kok bilang-bilang?" Ucap Firhan tiba-tiba.

Zaid kaget ketika mencari bidadari yang muncul mimi peri.

"Ya Allah, kok bisa arwah Ayah mainnya kejauhan. Sampe ke rumah Zaid." Ucap Zaid heran.

Plak.

"Aw!!" Pekik Zaid. Firhan gemas mendengar perkataan Zaid yang membuatnya ingin menyeleding anaknya sendiri.

"Pukul aja terus anaknya. Belum geger otak belum puas." Dumel Zaid kesal sambil menggosok kepalanya yang dipukul oleh Firhan dengan kejamnya.

Dan tak lama Shira pun keluar ketika mendengar ada suara sang suami dari luar.

"Mas?" Panggil Shira. Mata Zaid berbinar saat melihat sang istri.

"Misi, anaknya mau bucin dulu. Minggir." Ucap Zaid kepada sang Ayah dengan memasang ekspresi mengejek.

Firhan menatap anaknya masam.

"Ayah juga bisa bucin keles." Ujarnya tak mau kalah.

"Yayaya bucin sama Bunda kan. Tapi pas mau usluk usluk Bagas datang tuing tuing." Jawab Zaid mengejek ayahnya.

"Udah ih yang. Ayo ke kamar. Kita bikin Ayah iri. Biasa orang tua." Ujarnya pada Shira.

"Astagfirullah Mas kamu ga sopan ih sama Ayah." Tegur Shira. Firhan yang mendengar itu langsung berkacak pinggang.

"DENGERIN TUH! GA SOPAN!" Pekiknya keras menyindir Zaid.

"Gapapa yang santai. Aku udah biasa masuk keluar KK kok. Udah tahan banting. Tapi jangan dibanting beneran. Udah ih ayo ke kamar. Mau anget-anget. Capek banget aku." Ajak Zaid. Shira mengangguk, terlihat dari wajah Zaid yang terlihat sangat capek. Mereka berdua pun masuk ke dalam kamar. Meninggalkan Firhan sendiri di ruang tamu.

"Kok Ayah ditinggal!" Ucapnya tak terima.

"Lah mana saya tau saya kan kunti. Hihihihi." Ucap Mbak Ayu tetangga Mbak Kunti. Bulu kuduk Firhan meremang. Ia langsung berlari masuk ke dalam kamar sambil melafalkan ayat kursi.

"Dasar human. Suka banget bikin setan kepanasan. Off baperan!" Ucap Mbak Ayu dan ia pun pergi ke luar mencari Bang Ocong untuk di goda.

Pertanyaan kenapa Mbak Ayu tidak kepanasan? Karena sudah kebal di bacakan ayat Al-Quran sama Zaid setiap hari.

Sedangkan mereka yang berada di kamar....

"Dek, kok Ayah bisa disini sih? Sama Bunda terus Bagas juga." Tanya Zaid heran.

"Mas manggil Adek sebenarnya apa ya? Sebentar sayang sebentar Adek." Tanyanya balik.

"Random aja ih, biasanya suka di prank sama lidah. Mau manggil Ayang eh kesebut Adek." Jelasnya.

Shira mengangguk paham. Tapi ia lupa dengan pertanyaan Zaid tadi.

"Tadi Mas nanya apa?" Tanyanya lagi.

"Kannn! Aku tuh gak suka gini nih! Di prank sama lidah. Nih kata udah di ujung lidah susah banget mau keucep ya Allah. " Ujarnya greget.

"Jadi? Mas amnesia?" Tanya Shira polos.

"Iya aku amnesia sahabat." Ujarnya

•••

Paginya, mereka sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan.

Family Gaje [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang