1. Flasback Zaid

33.7K 4.6K 492
                                    

Azzam Zaid Ibrahim. Zaid panggilannya. Meski sekarang ia sudah berumur 22 tahun bahkan hampir mendekati 23. Menonton film P. Ramlee masih menjadi kesukaannya.

Nashira Davina Zaila, gadis asal Pondok Pesantren Ibrahim itu adalah istri dari seorang pengusaha sukses serta seorang ustadz.

Zaid sekarang sedang makan siang di rumah. Menyantap makanan istri tercinta. Pernikahan mereka masih terbilang baru seumur jagung. Baru sekitar 5 bulan mereka tinggal berdua di rumah sendiri

"Dulu, Aku mikir nih. Kalau pulang ke rumah mau kecup manja dulu sama istri. Eh ternyata realitanya. Pulang kerumah mikir nasi sama lauk udah mateng belom ya?" Ucapnya tidak jelas.

Shira hanya menggeleng heran. Tingkah suaminya ini masih sama tidak ada yang berubah sama sekali.

"Itu realita rumah tangga Mas. Ya kan kamu capek habis kerja pasti ke rumah mau makan." Jawab Shira sembari menuangkan air minum untuk suaminya.

"Ya iya sih. Tapi pengen aja gitu uwu uwu."

Shira mengernyit.

"Maksudnya? Uwu?" Tanya Shira heran. Ia tak pernah mendengar kata itu.

"Itu loh , apasih kata anak jaman sekarang. Semacam sosweet sama pasangan." Jelasnya. Shira mengangguk paham namun ia tak berminat untuk melanjutkan pembicaraan tentang uwu-uwu.

"Dek. Mau bulan madu gak?" Tanya Zaid sambil sesekali memakan makanannya. Shira yang sedang menyuap nasi ke dalam mulutnya langsung sedikit tersedak karena memang Zaid tidak pernah bertanya seperti itu.

"Ya Allah dek. Minum minum dulu. Siapa coba yang ngomongin kamu ni. Belom tau aja kalau aku suaminya." Ucap Zaid ngawur sambil menepuk pelan punggung istrinya dan memberikan Shira minum.

"Udah?" Tanya Zaid saat melihat Shira yang mulai mengatur nafasnya. Shira mengangguk.

"Tumben kamu nanya gitu Mas. Ada apa?" Tanyanya heran.

"Engga sih. Gabut apa pengen liburan. Kan lumayan tuh ngabisin hartanya Ayah. Jadi gak dikasih semuanya ke Bagas." Ucap Zaid jengkel.

"Ih gapapa lah Mas. Kan Bagas adik kamu." Ujar Shira heran.

"Auah kesel. Jangan bahas Bagas, aku cemburu." Ucapnya lagi. Shira menggeleng heran melihat kelakuan suaminya.

"Kenapa sih Mas. Bagas salah apa coba."

"Gini ya yang. Waktu si kecil mungil Bagas lahir tuing keluar noh dari rahim Bunda. Eh Ayah malah bilang gini ke aku." Ucapnya sambil mengingat waktu Bagas lahir sekitar 6 tahun yang lalu.

Flasback

Suara isak tangis anak kecil yang baru lahir itu terdengar nyaring.

"Ya Allah dek berisik bisa diem gak!" Ucap Zaid kesal.

"Baru aja lahir nih anak udah lo marahin." Jawab Legi.

"Eh apa nih apa. Awas mau di azanin dulu." Ujar Firhan menengahi Zaid dan Legi yang asik memandang Bagas kecil.

"Dulu kita di azanin gak ya?" Tanya Legi ngawur.

"Kamu di azanin. Kalau Zaid di puterin lagu azab. Niatnya biar gede jadi tobat ini malah apaan." Sahut  Firhan mengejek Zaid.

"Ya Allah dek. Kamu lahir di rahim yang tepat. Tapi sayang kita lahir di ayah yang salah." Ucapnya kesal dan duduk di sofa rumah sakit bersalin.

"Zaid kenapa ayah? Kok kesel gitu?" Tanya Aisyah yang melihat wajah anaknya seperti orang depresi.

"Tadi itu loh Bun, Ayah bilang Zaid gak di azanin dulu makanya dia ngambek." Jawab Legi.

Aisyah terkekeh. Menggeleng heran.

"Engga lah ya Allah. Masa anak Bunda gak di azanin." 

Dan tak lama suara azan dari Firhan terdengar, meski kecil. Mereka diam. Zaid senang sebenarnya punya adik. Tapi ia juga kesal karena Firhan semakin suka menjahili nya.

Kurang lebih 10 menit, Firhan pun keluar dengan membawa Bagas kecil yang tertidur nyenyak.

"Mimik cucu dulu ya. Itu punya Ayah tapi kamu cuma minjem. Nanti dah gede gak boleh lagi ya nak."

"Kalau ada giveaway orang, Ayah udah Zaid giveaway."  Ujar Zaid menggeleng mendengar perkataan ayahnya.

"Ets mana sempat keburu kamu dulu yang Ayah giveawayin."  Balas Firhan tak mau kalah.

"BUNDAAA!" Pekik Zaid.

"Idih beraninya ngaduan. Tangan kosong kalau berani."

"Ya Allah maafkan dosa Ayah hamba ya Allah."

Setelah itu mereka diam karena adzan dzuhur berkumandang. Zaid, Legi serta Firhan pergi ke masjid dekat dengan rumah sakit bersalin tersebut.

Kurang lebih setengah jam akhirnya mereka pun sampai pula di rumah sakit.

"Ya Allah anak ayah lucu banget." Ucapnya sambil melihat Bagas.

"Biasa aja. Masih lucuan Zaid lah."

"Udah jangan rebutin gue!" Ujar Legi membuat ayah anak itu memasang ekspresi ingin muntah.

"Bang. Ayah jadi pengen keluarin kamu dari KK." Ucap Firhan tiba-tiba.

"Loh kenapa? " Tanya Zaid kaget.

Firhan menoleh ke arah Zaid sambil tersenyum.

"Gapapa, gabut aja."

"YA ALLAH NENEK DULU NGIDAM APA SIH LAHIRNYA JADI KEK GINI!"

flasback selesai

"Ih kan Ayah bercanda Mas. Masa kamu percaya gitu." Ucap Shira.

Zaid menceritakan kisah dulu dengan api amarah yang menggebu-gebu.

"Ya sama aja ayang. Tapi Ayah beneran kemaren. Gabutnya aku dikeluarkan dari KK. Untung di masukin lagi." Sahutnya kesal.

"Yaudah ih. Habisin makanannya. Terus istirahat. Kamu habis kerja pasti capek."

Zaid tersebut lalu mencium lembut pipi istrinya. Pipi Shira sontak bersemu merah.

"Sayang istriku muahh." Ujarnya.

To be continued....

Jadi aku memutuskan untuk updet setiap hari. Kalau bisa🤣 coment dong biar dayen semangat😣

Family Gaje [ End ]Where stories live. Discover now