✨10

81 45 5
                                    

Setelah pertemuan singkat itu terjadi, aku harap bisa bertemu lagi denganmu dalam jangka waktu panjang

-Arken-


***

Setelah memberikan formulir itu ke pendaftaran, Keyra tak langsung mengajak Arken pulang. Ia melainkan mengajak Arken makan.

"Ken makan yuk, gue laper nih pasti di kampus ini ada kantin, ke kantin yuk!" Ajak Keyra, mood Arken seperti nya sedang tak bagus hari ini

"Lo aja gue ga laper key." Keyra tetap memaksa Arken untuk makan, ia menarik paksa tangan Arken tak berhenti disitu Keyra mendorong tubuh Arken yang super berat dengan tubuh mungil nya.

"Lo makan apa sih Ken berat banget." Ujar Keyra sambil mendorong tubuh Arken. Setelah menemukan kantin Keyra mendudukkan Arken paksa.

"Lo duduk disini! Gausah kemana-mana gue pesen makan dulu," ucap Keyra dengan nafas tersengal-sengal akibat mendorong tubuh Arken.

Tak ada respon apapun dari Arken, Keyra pun pergi memesan makanan. Arken bersiul sambil menatap seluruh area kantin kampus ini. Mata Arken menyipit ketika melihat ke arah pintu keluar kantin, ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.

"Itu kan cewek yang tadi."

Arken memastikan lebih dekat benar itu cewek yang tadi pagi, Arken bangkit tapi cewek itu lagi-lagi pergi tak tinggal diam, Arken pun pergi untuk mengejar cewek itu. Padahal udah diwanti-wanti kagak usah kemana-mana, dasar Arken!

Keyra selesai memesan makanan kini tangan nya membawa nampan dengan dua mangkuk mie,

"Ken nih gue pesen mie a-ja.." ucapan Keyra menggantung saat melihat Arken tak ada ditempat nya,

"lah tuh anak kemana? Kan gue suruh dia disini, tapi kemana tuh anak?" Keyra meletakkan nampan itu diatas meja, menitipkan nya pada ibu kantin untuk ditinggal sebentar mencari keberadaan Arken.

Arken meresahkan, merepotkan saja.

Arken terus mengikuti gadis itu, Arken mengekor dibelakang gadis itu. Arken terus meneriaki nya agar ia berhenti,

"hey berhenti."

Gadis itu berhenti saat berada di koridor kampus, ia menoleh melihat asal suara yang memanggil nya.

"Hey." Arken mempercepat langkahnya untuk bisa bertemu dengan gadis itu.

"Iyah?"

Akhirnya Arken bisa bertemu dengan gadis itu lagi, Arken terdiam sesaat rasanya ia jatuh hati pada gadis ini.

"Hey." Suara gadis itu memang lembut didengar.

"Oh Iyah, kamu yang tadi pagi kan?" Gadis itu mencoba mengingat,

"kamu siapa?" Tanya gadis itu yang tak mengenali Arken.

"Ini aku yang tadi pagi nabrak kamu.

Eh bentar tadi Arken bilang aku-kamu? Loh kok tumben banget gada hujan gada badai Arken bisa berkata seperti itu, biasanya gue-lo.

Gadis itu ingat memang tadi pagi ada yang menabraknya, tapi ia tak terlalu memperhatikan orang yang menabraknya karena tadi ia terburu-buru.

Arken menjulurkan tangannya,

"kenalin aku Arken." Gadis itu tersenyum terlihat lesung pipi dikedua pipinya, gadis itu membalas juluran tangan Arken,

"aku-"

"Arken..." Arken menoleh mendengar Keyra tengah meneriaki namanya.

"Aku harus pergi." Gadis itu langsung melepaskan juluran tangan nya, lagi-lagi ia pergi saat Arken belum mengetahui namanya. Keyra datang dan langsung mengomel,

"Lo kemana aja sih, kata gue apa tadi!? Lo kaga usah kemana-mana. Tapi Lo ngalen banget sih Lo malah kemana-mana." Arken membekap mulut Keyra, Keyra memukul-mukul punggung tangan Arken ia pun melepaskan bekapannya.

"Bau, Lo abis apa tadi." Keyra mengelap-elap mulutnya.

"Lo kenapa harus muncul sih." Arken menangkup pipi Keyra kesal.

"Lah emang Napa? Gue kan nyari Lo, abisnya Lo ilang tiba-tiba bikin gue pusing." Arken mengacak rambut nya kesal, Keyra tak paham hampir saja tadi ia mengetahui nama gadis itu. Tapi Keyra datang dan menghancurkan nya.

"Gue hampir aja tau nama gadis itu." Keyra menoleh sekitar tak ada siapapun selain dia dan Arken.

"Gada siapa-siapa disini, jangan... Jangan..."

"Jangan jangan apa?" Keyra bergidik seram,

"Lo ngomong sama setan tadi."

"Gausah ngada-ngada deh Lo, gue tadi emang ketemu sama cewek cantik, bahkan gue jabat tangan sama dia." Keyra tertawa ia tak percaya dengan ucapan Arken,

"hahaha Lo jabat tangan sama setan!?"

"Dia bukan setan dia gadis cantik." Keyra tetap tak percaya dengan ucapan Arken, mana buktinya tak ada gadis yang dimaksud Arken.

"Udah gausah mimpi Ken, ini tuh masih siang bolong. Udah hayu makan gue udah pesan makan dikantin."

"Tapi-" Keyra mendorong tubuh Arken agar beranjak dari tempat ini,

"ayo Arken."

Keyra mendudukkan paksa Arken dibangku kantin, Keyra mengambil sesendok mie instan lalu menyodorkan nya pada mulut Arken, Arken langsung membuka mulutnya.

Ngeb...
Mie instan itu masih panas,

"Keyra gila lo, Lo mau matiin gue dengan ngasih mie panas ini." Omel Arken sambil mengipas-ngipaskan tangannya didepan bibirnya.

"Hah panas? Perasaan udah dari tadi deh." Keyra mencoba mie itu, dan benar mie nya masih panas.

"Hue, panas. Sorry Ken gue gatau soalnya." Keyra langsung memberi minum untuk Arken, setelah minum rasa panas di mulutnya sedikit berkurang.

"Mending?"

"Lumayan." Keyra menjauh kan mangkuk mie itu dari hadapan nya. Keyra menatap wajah Arken yang memerah. Memajukan wajahnya, mengintes Wajah Arken.

"Ken gue masih kepo deh, sama cewek yang Lo maksud tadi."

Arken melirik Keyra sesaat.

"Lo ga mungkin percaya sama gue, buktinya tadi aja Lo anggap gue gila. Padahal emang bener gue ketemu sama cewek cantik, yah terserah Lo sih percaya atau ngga." Keyra menjauhkan wajahnya.

"Yaudah kalau Lo gamau ngasih tau gue." Keyra pun tak memaksa agar Arken memberi tahu soal gadis yang ia temui.

Tak penting bagi Keyra.

Hello guys 😁
Insyaallah aku up sesering mungkin yh:)
Oh Iyah btw welcome part dimana Arken berubah.
Romantis-romantisnya udah yah, sekarang aku buat kalian kesal, greget, sedih wk.
Soo stay terus yh🤗

A R K E Y R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang