A R K E Y R A

✨04

Aku egois ketika meminta waktu mu untuk terus bersama ku.

-Keyra-

***

Keyra melempar kan tubuhnya ke atas ranjang, menatap langit-langit kamarnya, membayangkan kejadian tadi saat Arken mencium nya secara tak sengaja.

Keyra memegangi keningnya tanpa sadar ia tersenyum sendiri, Keyra greget sendiri sampai menggigit bantal milik nya.

"Awhh Arken, bisa-bisanya Lo nyium gue tadi." Keyra menyengir sumringah.

"Oh Iyah." Keyra mengecek ponselnya, ternyata ada notif what's app dari papahnya.

Papah
Online

|Key doain mamah kmu smga cepat
|pulih

Keyra membacanya lalu mulai mengetik untuk membalas.

Papah
Online

Iyh pah Keyra psti doain mmh|
Kalian kpn pulang?|
Key kesepian disini|
Nina dsna gmn pah?|

|Semoga mamah cepat pulih supaya
|Papah kita bisa cpt pulang
|Nina baik² dia betah dsni

Key pengen kstu ikut kalian|

|Udah gausah kmu dirumah aja

Hmm😔|
Oh iyh pah, key lulus thn ini🙃|

|Oh ywd, kmu plh aja universitas
|Yg kmu mau nanti papah biayai
|Papah lgi sibuk nnti papah kabarin
|Klo papah udah ga sibuk

Iyh pah:)|
Ditunggu kabar baik dri mmh|

Read

Respon Andre-papah Keyra hanya biasa saja, tidak seperti orang tua Arken yang membanggakan nya. Andre terlalu sibuk sampai sulit untuk meluangkan waktunya untuk Keyra.

Yang Keyra butuhkan sebenarnya bukan uang, tapi kasih sayang.
Keyra menutup matanya, rasanya bermimpi lebih indah dibanding kehidupan nyata yang ia alami.

Tok...tok...
Jendela kamar Keyra tiba-tiba ada yang mengetuk dari luar.
Baru beberapa menit ia memejamkan mata, seseorang mengganggu waktu tidurnya. Ntah siapa yang jahil malam-malam. Keyra beranjak dari tempat tidur nya, ia mendekati jendela nya lalu membuka nya untuk memastikan.

Saat dibuka ternyata tidak ada siapapun. Dan saat akan ditutup Arken muncul dengan tiba-tiba hal itu membuat Keyra terkejut, dan tak sengaja jendela kamar nya terpentok pada wajah Arken.

"Aduh..aduh.." Arken meringis kesakitan. Keyra langsung meminta maaf ia tak sengaja,

"Ken maaf gue ga sengaja, lagian Lo malam-malam kesini mau ngapain coba ganggu orang tidur aja."

Arken masih memegangi jidatnya yang masih terasa sakit,

"gue kangen sama Lo wk." Keyra mengangkat sebelah alisnya, apaan sih Arken mulai ngaur ngomong nya.

"Yang jelas Ken, gue mau tidur kalau gada yang penting." Keyra hendak menutup jendela kamarnya tapi berhasil ditahan oleh tangan Arken.