✨05

100 58 8
                                    

Ini waktu untuk kita berdua, nikmatilah hal seperti ini tak akan terulang lagi.

-Keyra-

***

Setelah pertengkaran kecil tadi, mereka pun bersantai sejenak sebelum berangkat.

"Key berangkat yuk, udah siang keburu macet." Ajak Arken, ia takut kalau terlalu siang akan terjebak macet. Keyra bangkit dari duduknya,

"gue siapin baju dulu." Arken menahan pergelangan tangan Keyra membutuhkan waktu lama lagi jika Keyra bersiap-siap.

"Gausah siap-siap key, lama lagi." Ujar Arken.

"Loh terus masa gue ke puncak gabawa apa-apa?"

"Udah lama. Nanti keperluan Lo gue yang urus, udah ayo." Arken menarik paksa tangan Keyra, Selalu begitu. Keyra hanya membawa Sling bag yang ada diatas sofa, karena Arken terlalu memburu-burunya.

"Nanti dulu gue kunci rumah dulu, nanti gue balik tau-tau maling semua yang mampir." Keyra mengunci rumahnya, lalu memasukkan kuncinya pada Sling bag yang ia gunakan

Ternyata Arken mengendarai motor, gila ke puncak naik motor?

Keyra menoyor kepala Arken.

"Woy Lo yang bener aja masa ke puncak naik motor? Bisa-bisa encok nanti gue turun."

"Lebay Lo. Udah buru naik." Perintah Arken, ampun kenapa sih pikiran dia cetek banget, dipikir puncak Deket apa?

Keyra pun naik keatas motor Arken, tanpa bertanya sudah atau belum, Arken menjalankan motornya begitu saja. Spontan Keyra langsung memeluknya agar tidak jatuh.

Arken Kek setan, cepet banget mana nyalip nya bikin jantung mau copot. Ini yang Keyra takutkan jika naik motor dengan Arken. Pilihan nya dua sampai ditujuan atau mati dijalan.

Ternyata Arken berhenti disalah satu mall dijakarta. Keyra pun turun dari motor, ia sedikit bingung katanya ke puncak kok ini malah ke mall.

"Sejak kapan puncak jadi mall?" Tanya Keyra sambil memberikan helm nya pada Arken.

"Beli kebutuhan dulu buat dipuncak." Arken berjalan masuk kedalam mall, meninggalkan Keyra begitu saja. Beruntung Keyra bisa menyeimbangi langkah nya dengan langkah Arken.

"Mau beli apa?"

"Apa aja yang kita perluin." Arken mengambil troli dan mendorong nya, menyusuri rak-rak yang berisi Snack dan minuman.

"Emang kita mau berapa hari disana?"

"Satu." Jawab Arken sambil sembarang memasukkan Snack kedalam troli. Sultan bebas bro ga liat harga dulu, asal masukin aja.

"Satu hari doang? Tapi kenapa ini banyak banget?" Keyra melihat sudah cukup banyak Snack di troli yang dibawa Arken.

"Yah buat gue." Arken terus mendorong troli itu. Keyra heran mengapa sahabat nya ini sangat boros.

Kini mereka telah mengantri untuk membayar. Arken mulai menurunkan satu persatu Snack nya dari troli.

"Semuanya satu juta tiga ratus dua puluh lima ribu." Ujar kasir. Arken mengeluarkan black card nya dan memberikan kepada kasir untuk dibayar.

A R K E Y R AМесто, где живут истории. Откройте их для себя