#43 - Pillow Talk

7.2K 460 81
                                    

[Telah direvisi]

✨✨✨✨✨

Sesampainya di villa usai melihat sunset di Pantai Suluban dan berkeliling Pecatu sambil menggunakan sepeda motor, Saddam melepaskan genggaman tangan Kayla begitu mereka masuk ke dalam villa.

"Aku langsung mandi, ya. Aku pake kamar mandi di kamar dekat kolam renang aja. Baju aku ada disana semua soalnya."

"Tapi kamu nggak mau langsung tidur 'kan?" Kayla melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya. "Masih jam 9. Kamu udah ngantuk?"

"Belum. Kamu masih laper nggak?" Tanya Saddam.

Kayla menggelengkan kepalanya sambil menatap Saddam. "Tadi 'kan kita udah makan di Batu. Aku udah kenyang. Nggak kepingin makan."

"Pinginnya?"

"Pinginnya berduaan sama kamu."

Saddam terkekeh. "Yauda aku mandi dulu. Nanti nggak enak kalo di peluk tapi bau matahari."

"Oke... Aku tunggu di kamar, ya?"

"Di ruang tengah aja."

"Di kamar." Keukeh Kayla. "Aku mau nunjukin sesuatu ke kamu."

"Oke....."

Saddam dan Kayla berjalan berlawanan. Dari pintu masuk villa, Kayla berjalan lurus untuk menuju ke kamarnya. Sementara Saddam belok ke kanan untuk menuju ke dalam kamar yang ia akui sebagai miliknya sejak tadi pagi. Kamar yang letaknya paling dekat dengan kolam renang.

Butuh waktu selama 1 jam untuk Saddam berlama-lama dengan kegiatannya di dalam kamar. 30 menit Saddam habiskan untuk membersihkan diri. Sementara sisanya untuk menelepon Audi dan menanyakan soal kabar wanita itu. Audi menjawab dirinya baik-baik saja. Audi bilang dirinya baru saja kembali dari meeting dengan seorang Designer asing di salah satu restoran di daerah Dharmawangsa. Designer yang kebetulan akan bekerja sama dengan bisnis butik Audi yang tahun depan rencananya akan membuka cabang di Bali.

Audi sempat menanyakan keberadaan Valerio, Saddam mengatakan kalau Valerio sedang keluar untuk menghadiri acara musik. Saddam tidak menjelaskan dengan detail acara musik apa yang tengah Valerio datangi karena Audi tiba-tiba berpesan untuk jangan pernah melakukan hubungan seks tanpa pengaman.

Saddam sempat tersentak kaget mendengar ucapan Audi. Pria itu refleks menelan ludahnya sendiri. Tidak ada Dion, sekarang Audi justru mengambil tempat yang biasa dilakukan oleh Dion sehari-hari. Yaitu memberikan edukasi seks agar kedua putranya tidak kebablasan.

Tidak sampai disitu saja. Audi juga mengeluh kalau ia akan sangat marah jika Saddam dan Valerio menghamili seorang wanita dan mendadak minta segera dinikahkan. Audi mengatakan tidak ingin ada pesta pernikahan dalam waktu dekat ini. Alasannya karena Audi merasa kurang etis jika mengadakan pesta saat suasana dirumah masih sangat berkabung.

"Ya, Adam sama Kayla nggak akan nikah minggu depan juga, Mah. Kayla ngerti kok kalo Papa baru aja meninggal." Desis Saddam. "Mama kan tau, Kayla itu pengertian banget. Dia paham posisi Adam saat ini."

"Mama cuma wanti-wanti aja." Sahut Audi. "Kamu juga bilangin si Adek, tuh. Dia kan anaknya suka nekat. kamu bilangin yang serius. Soalnya Adek itu takutnya sama kamu. Adek pasti nurut kalo kamu yang bilangin."

Look at me, please!? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang