3. -GAK SENGAJA?

Depuis le début
                                    

"Yah maaf," Kata Canzia.

"Can mending lo sama gue aja lumayan bisa tepe-tepe sama mas Nathan." Tawar Meisya

"Ih gak mau, mending lo selesaiin tuh tugas lo." Tolak Canzia, karena tugas Meisya emang belum selesai.

Kalau sudah selesai pun Canzia ogah mengajaknya, kan tujuan utama Meisya hanya untuk tepe-tepe.

"Yaudah Can ayo kata nya mau ke wc." Ajak Aurora, "Yaudah ayoo!"

***

Sementara itu, di lapangan futsal begitu banyak teriakan yang terlontar dari para pemain, dan penonton. Saat ini di bawah panas matahari yang terik, segerombolan anak cowok masih memainkan futsal.

"Win oper bolanya ke gue cepetan!"

"Nih tangkep,"

"Lah kok ke Marcello sih lo ngelemparnya?" Tanya Delon yang tak Terima atas perlakuan Edwin.

"Mana ku tau dianya aja yang nerima bolanya kok," Ucap Edwin membela diri

"Mar cepet oper bolanya ke gue woi!" Teriak delon meminta bola.

"Ke gue aja Mar gue lebih deket dari gawang!" Teriak bagas

Marcello mulai menendang bolanya namun

BRAKK!

Tampa sengaja bola yang ditendang Marcello keluar lapangan dan mengenai seseorang.

"Mampus kena orang tuh!"

"Lo gimana sih Mar kok bolanya bisa kena orang gitu?"

"Tanggung jawab lo Mar."

Marcello terdiam sebentar sembari mengamati orang itu, dan mulai menghampiri nya.

"Aurora!" Teriak Canzia

"Aduh kepala aku." Ringis Aurora yang sekarang telah tersungkur dilantai.
"Ra lo jangan pingsan dulu dong, kan gue belum ke wc. Terus nanti siapa yang bakal ngangkat lo masa gue sih?" Teriak Canzia nyeleneh, kelewatan khawatir mungkin.

"Ih kamu apa-apaan sih, aku gak pingsan kali!" Kesal Aurora karena Canzia kelewat recok.

Tak lama datang segerombolan anak laki-laki menghampiri mereka

"Oh jadi lo, mau ngapain sih lo disini, sengaja biar kena bola terus diperhatiin hm?" Ucap Marcello mengintimidasi Aurora dengan tatapan tajamnya. Bukannya minta maaf malah ngehujat, dasar jantan gak ada ahlak.

Sontak Aurora langsung berdiri dan membalas perkataan Marcello dengan tatapan yang tak kalah tajam nya.

"Maksud kamu apaan ngomong kaya gitu, kamu kira aku cewek apaan. Aku gak bodoh yah ngenai kepala aku ke bola cuma buat caper!"

Sungguh Aurora benar-benar jujur. Siapa juga orang yang mau, atau sengaja, ngenai kepalanya ke bola kan gak guna. Hanya orang bodoh saja yang mau melakukannya.

Marcello hanya menatap intes manik mata Aurora tidak berniat untuk membalasnya.
"Ra kita minta maaf yah, kita gak sengaja," Ujar Nathan meminta maaf.

"iya Raa kita minta maaf kita bener-bener ga sengaja," Ucap Edwin juga meminta maaf.

Seharusnya kan Marcello yang meminta maaf, eh ini malah jadi temenya yang minta maaf.

Tanpa menjawab sepatah kata pun Aurora langsung beranjak pergi tak mau berlama-lama disitu, disusul dengan sahabatnya.

"Mar lo apaan sih, kok lo jadi gini?" Sarkas Bagas yang sudah kesal dengan tingkah Marcello. "Emang gue kenapa?" Tanya Marcello dengan santainya.

MARCELLOOù les histoires vivent. Découvrez maintenant