5. -DUH KETABRAK

36 7 1
                                    

HAPPY READING🦋

Minggu pagi, seperti pada hari minggu biasanya. Banyak orang yang mengisi hari libur dengan bermain bersama teman dan keluarga, atau ngapel dengan pacarnya. Yah kalau buat para jomblo sih paling juga cuma rebahan dikasur, bangun siang, males-malesan, lupa diri padahal kan banyak yang harus dikerjakan dasar beban. Tidak sedikit juga orang yang melakukan olahraga, itung-itung untuk menyehatkan tubuh. Tidak hanya itu, untuk para anggota geng motor hari minggu adalah hari yang digunakan untuk sunmori atau bisa diartikan sunday morning righ.

Seorang gadis turun dari tangga menghampiri kakaknya, sembari berkata.
"Kak mau jalan kemana nanti?"

Angkasa mendongak menatap sang adik yang baru saja menurunin anak tangga.
"Nanti kita bakal keliling kota, terus bagi-bagi makanan seperti biasanya."

Aurora mangut-mangut mengerti, "Oh berarti nanti anak-anak bakal kesini semua?"

Angkasa melirik sekilas sang adik, lalu kembali menatap handphone yang ia genggam. "Mereka udah dari kemarin kali di jakarta, kalau baru berangkat sekarang yah gak keburu."

"Hehe iya juga yah." Aurora sempat meringis karena pertanyaan konyolnya itu.
"Kamu gak ikut gabung, nanti kita collab lagi," Tanya Angkasa

"Gak dulu deh, nanti aku mau jalan sama temen. Lagian males juga nanti dinistain bang Jojo."

Kalau ditanya bang Jojo itu siapa, dia adalah pasukan inti dari Dangerous, orang nya sih sebenernya baik. Tapi dia jahil banget suka banget nistakan orang, sasaran empuk nya untuk dinistain yah itu Aurora, Aurora itu udah kesel banget dinistain mulu capek rasanya. Tapi bang Jojo gak tobat-tobat buat gak nistain orang, ibarat kata dia gak bakal bisa hidup kalau gak nistain orang. Tapi meski begitu banyak yang sayang sama bang Jojo, pokoknya bang Jojo itu yang selalu ngehidupin suasana kalau mereka kumpul, bang Jojo yang selalu ngehibur orang, pokoknya meski jahil bang Jojo tetep the beast deh.

"Lebay deh kanu," Ujar Angkasa sembari terkekeh.

Aurora mendengus sebal mendengar perkataan Angkasa, padahal kan bener bang Jojo itu orangnya emang nyebelin.

"Ih beneran dia itu kalau sama Ura nyebelin banget, nistain Ura mulu jadi pengen gigit," Ujar Aurora dengan mengepalkan tangan gemas.

Memang benar adanya bang Jojo kalau ketemu Aurora muncul deh sifat jahilnya emang sih dia itu emang jahil, tapi kalau sama Aurora jadi naik 100% sifat jahilnya.

"Tapi kalau gak ada bang Jojo sepi, kek seakan suasananya gak hidup gitu kak," Lanjut Aurora lagi.

"Yah jelas lah sepi kan gak ada yang buat onar," Ujar Angkasa dengan kekehan.

Aurora mangut-mangut mendengar perkataan Angkasa, ia kembali mendongak saat Angkasa kembali bersuara.

"Kakak berangkat dulu, udah ditunggu sama anak-anak," Ucap Angkasa sembari memasukkan ponsel yang ia genggam ke saku celananya. "Kamu beneran gak mau ikut, kita nanti collab sama anak Vigorous loh," Sambungnya lagi.

Aurora menggeleng pertanda tidak, ia juga berkata. "Gak dulu deh kak, gak enak juga sama temen-temen, aku kan udah janji masa iya gak jadi."

Aurora memang sudah janjian sama sahabat-sahabatnya, mereka akan hangout hari ini, tidak baik juga kalau membatalkan janji, apa lagi ini kan hangout pertama mereka.

Angkasa mengangguk "Yaudah kakak deluan, kamu hati-hati kalau mau main."
"Iya kak kamu juga." Angkasa mengusap kepala Aurora sebentar, lalu ia pun beranjak untuk pergi.

Setelah kepergian Angkasa keadaan menjadi hening, karena memang dirumah hanya ada Aurora seorang, soal orang tuanya mereka sedang berada dibandung sekarang, sebab itu tidak ada yang menemani Aurora. Pekerja di rumah Aurora juga sedang izin pulang kampung katanya sih anaknya mau nikah.

MARCELLODonde viven las historias. Descúbrelo ahora