"gue gak galau, gue mau makan yang banyak terus sekalian traktir lo, puas? Berprasangka buruk mulu sama gue" jawab rose

"gue tau lo bohong" -  eunwoo

Setelah selesai dengan makan besar mereka, lebih tepatnya rose. Eunwoo mengajak rose untuk bermain beberapa permainan. Semua sudah mereka coba, dan terakhir eunwoo mengajak rose untuk menonton film.

"lo mau nonton apa?" tanya eunwoo

"terserah" hanya itu yang bisa rose katakan karena tenaganya benar-benar sudah habis.

Eunwoo dengan cepat memesan tiket dan popcorn beserta minumannya. Tidak afdol menonton film kesukaannya tanpa di temani popcorn.

Baru saja rose akan tidur, tapi mengapa backsound ini sungguh tidak asing untuknya. Ketika rose membuka matanya, ia meringis.

"haaah hahh" rose mengacak rambutnya frustasi

"rose? Kenapa?"

Kenapa mereka memilih film ini, kenapa? Tidak jaehyun, tidak jungkook bahkan sekarang eunwoo. Apa serunya film ini, ah benar-benar gila. Terlebih rose baru sadar, ini adalah kursi yang ia tempati dengan jungkook saat itu.

Kemarin ia hanya harus melupakan jaehyun, kini ia juga harus melupakan jungkook di tempat ini, menambah beban saja.

"enuuu, gue mau nonton frozenn ajaa pls" ucap rose dengan lesu

"yah nanggung udah si ikut aja, lagian jarang2 lo ngikutin apa yang gue mau dih. Btw ini film kesukaan gue"

Rose tau. Tanpa eunwoo bilang juga rose tau ini film kesukaannya dan kesukaan 2 orang pengkhianat yang lain. Sudahlah ia tidur saja, dasar film sialan membuat mood rose semakin buruk.





🐿️🐿️

"huaaaaah aduh pegel leher gue" rose bangun dari tidurnya. Ini, ah rumahnya. Lalu sedang apa dia di dalam mobil or- eunwoo. Seingatnya tadi ia sedang menonton dan tidur

Dasar manusia, apa sebegitu ingin eunwoo menggendong rose sampai ia tak membangunkan rose dan lebih memilih mengendongnya.

Dan juga, kenapa harus parkir sejauh ini ia harusnya parkir lebih dekat dengan rumah rose. Kalau seperti ini, ah jaehyun. Ternyata dia bisa melihat dengan jelas keberadaan rose dan jungkook dengan memarkirkan mobilnya disini.

"lo mau apa lagi sebenernya, jung jaehyun?" gumam rose

"oh lo dah bangun?" eunwoo membuka matanya

"udah" jawab rose ketus

"heh badak apaan lo ketus sama gue, harusnya lo berterimakasih tau gak?" balas eunwoo

"apaan sih?"

"punggung gue sakit gara-gara gue gendong lo. Lagian perasaan badan lo kecil tapi pas gue gendong berat amat najis"

"sembarangan lo kalo ngomong, lagian kenapa gak di bangunin aja. Dasar manusia mencari kesempatan dalam kesempitan"

"kesempatan bapak lu, gue udah bangunin lo tapi lo gak gerak sedikit pun. Kalo lo gak percaya ayo balik lagi tanyain sama pengunjung bioskop tadi"

"hah?"

"IYEE mereka pada tau, terus ngiranya lo mati tau gak abis tidurnya bener-bener kek orang mati"

Rose menepuk dahinya

"yaampun malu-maluin banget sih gue, mau di taro dimana muka cantik ini"

Baru saja eunwoo mengangguk membenarkan ucapan rose, tapi di akhir kenapa harus menambahkan kata-kata seperti itu ya meskipun rose memang cantik tapi tetap saja kenapa juga harus narsis.

"kumatt tu penyakit kumatt"

"penyakit apaan sih gue sehat kok"

"penyakit kepedean dan kelove yourselfan lo yang melebihi batas rata-rata"

"sirik aja jadi laki. Udah ah gue mau balik, lo mau masuk dulu gak?"

"gila apa gimana lo? Udah tengah malem gini, emang gue tamu apaan"

"yaudah si gausah sewot, cepet jalanin mobilnya"

"lebay amat jalan dikit doang nohhh"

"heh sayangku supirku gue turun dari mobil tengah malem gini gimana kalo ada tetangga liat, cukup di sekolah aja gue dianggep cewe gak bener. Kalo di lingkungan rumah jangan lah kalo tar mommy denger kasian masa anaknya dibilangin cewe ga bener"

Ah benar juga, jadi rose tau dia menjadi perbincangan anak-anak di sekolah. Eunwoo jadi merasa tidak enak karena rose harus menjelaskan padanya menyangkut hal itu.








Gimanaa ini gimanaaa ada yang pindah haluan? 😏

Yaudah iyaaa kalo engga smngt ngapal smg lancar jaya🙃

See u next part! ✨

s в a g l ι o Where stories live. Discover now