"Kelihatannya dia gerah gak sama gue?"
Jimin mendecak lagi. "Udahlah buru, gua laper, noh Lisa udah nunggu juga."
Pada akhirnya, Jimin tidak mau terlalu mencampuri.
Sementara itu, Lisa yang sudah bersiap di samping motor Taeyong sedang membuka ponsel, menatap dengan harap.
Minghao
| Gue otw
| Tenangin diri dulu
Lisa berharap, Minghao bisa membantunya, setidaknya untuk kali ini, dan setelah ini, ia bisa menjaga jarak dengan Taeyong. Bahkan ia yakin, setelah festival, Taeyong pasti akan melupakannya.
Tidak. Jimin salah. Lisa tidak risih terhadap Taeyong, namun penilaian lain Jimin terhadap Lisa tidaklah salah.
Jimin hanya tidak tahu, kalau Lisa hanya ingin mempertahankan diri. Mencoba untuk terus bertahan dengan kewarasannya, untuk tidak membiarkannya semakin jatuh. Karena pada dasarnya Lisa sudah lebih dulu jatuh pada pesona Taeyong. Namun Lisa tidak ingin terlalu jatuh hingga lupa, bahwa apa yang ia cintai adalah milik orang lain.
💌💌
"Mau nambah es teh lagi nggak?"
"Hm, boleh."
"Oke bentar."
"Mau pindah tempat duduk nggak? Di sana udah kosong tuh, enak di bawah pohon."
"Nggak deh di sini enak aja, Taeyong."
"Oh oke, kalo nggak enak bilang aja."
"Lo mau pake jeruk nipis, Sa?"
"Enggak, ini udah enak."
"Anginnya kenceng, rambutnya mau diiket nggak?"
"Gue nggak bawa ikat rambut."
Jimin sampe muak liatnya, dengernya juga. Kayak, ini Taeyong apa sih? Kek baru pacaran gitu?
Ya masalahnya, Taeyong kaya clingy banget gituloh.
Kalo Sungjae liat pasti sudah langsung berkata, jijik. Tapi Jimin, udah biasa, wong dulu sering banget nemenin Taeyong ngebucin sama Ayuna.
Tapi kalo sama Lisa ini ...
Haduh, Jimin jadi bingung harus bagaimana. Karena cowok di depannya ini emang sudah merangkap jadi buaya bangsad gitu.
Belum lagi, Taeyong berdiri cuman buat ngiketin rambut sebahu Lisa pake gelang karetnya, yang Jimin tau, itu ikat rambut milik Ayuna yang Taeyong simpen dan selalu Taeyong pake, kecuali pas Taeyong mau buang hajad. Jelas di lepas.
Ini emang merambat jadi badjingan sih si Taeyong.
Jimin jadi kasihan sama Lisa kalau Lisa baper terus sakit hati karena Taeyong.
Sedangkan itu, Lisa lagi-lagi harus perang batin saat Taeyong sudah selesai mengikatkan rambutnya. Cowok itu dengan senyuman kembali duduk dan menyantap makanannya.
Semantara Lisa yang kembali ambyar, harus benar-benar mengokohkan dirinya. Menahan ekspresinya dan hanya merunduk menatap pada sotonya.
Di sisi lain, Lisa sangat senang hingga moment ini ingin terus tetap berlanjut dan terus ia ingat. Namun di sisi lain, Lisa ingin Minghao datang dan membawanya pulang.
Lisa masih tidak ingin kehilangan kewarasannya. Tetapi, namanya juga perasaan, Lisa juga masih ambyar dan senang dibuatnya.
Mereka kembali melanjutkan makan, diselingi perbincangan kecil yang dimulai dari Jimin.
ESTÁS LEYENDO
Another Us || Yonglisa
FanfictionHi, ini Eri. Kali ini Eri akan membawakan kumpulan kisah pendek dari dua manusia favorit Eri, Lee Taeyong dan Lalisa Manoban. I hope you guys enjoy it💕 ⚠⚠⚠ ▪ 13+ ▪ Harsh words. ▪ The contents are really cringe and random. ▪ Some stories have differ...
💌secret admirer (9)💌
Comenzar desde el principio
