🔞 [Bisa di Skip]

3.2K 239 13
                                    

⚠️⚠️⚠️
KONTEN DEWASA ALERTO!!!

Yokk...para reader sadar umur dulu ya. Bocil-bocil skip yaa...ga diskip terserah tapi jangan dihayati gaboleh ditiru :)

_________________

"Kamu bisa tidak sih, jangan mainan boneka jelek itu?"

"Namanya Squirtle."

"Iya. Jelek. Pasti yang ngasih boneka sama jeleknya."

"Kamu tuh, kenapa sih?" Krist memukul badan Singto menggunakan boneka kura-kuranya. "P'Joss ganteng menurutku."

Bertepatan dengan itu, Singto memekik kesal karena you lose tampak jelas di layar ponselnya yang horizontal. Malas untuk melanjutkan game yang sudah membuatnya kalah, Singto meletakkannya dengan kasar ke meja nakas. Lalu beralih pada Krist dan bonekanya; Squirtle.

"Jangan mainan boneka, ih ... mending mainin aku. Ini buang saja!" Singto merebut boneka itu dan melemparnya ke sembarang arah. Krist mendelik hendak protes namun Singto lebih dulu menarik tengkuknya dan membungkamnya dengan sebuah ciuman.

Krist mendorong dada Singto dengan penuh tenaga sampai ciuman keduanya terlepas. Cukup terengah sebelum meneriaki.

"Singtuan!" Singto terdiam kaget. "Kalau mau cium bilang-bilang, dong!"

Singto tersenyum miring. "Sayangnya, aku nggak mau cuma cium." Tangannya mulai merambat menjelajahi pinggang Krist dan merematnya pelan. "Mau main sama baby."

Krist menatap aneh suaminya. Kemudian melirik ke arah perutnya. "Kan bisa dielus sambil disapa biar babynya nendang."

"Bukan begitu. Aku maunya nyapa baby langsung."

"Hah?"

"Lagi pengen banget, Kit." Wajah Singto memelas. "Aku sudah menahannya selama kamu awal hamil, lho ... kata dokternya tadi tidak masalah selama sesuai prosedur dan melakukannya dengan pelan."

"Tapi Kit ngantuk, mau tidur. Besok saja, ya?"

Tiba-tiba Krist merebahkan tubuhnya. Berbaring meringkuk ke arah samping memunggungi Singto.

Sedetik kemudian, Singto menyusul. Memeluk Krist dari belakang sambil ia dekatkan bibirnya tepat pada telinga Krist.

"Tapi pengennya sekarang. Tadi aku sudah sabar banget lho, liat kamu disuapin sama Joss. Terus aku juga sudah menuruti semua kemauan kamu. Sekarang gantian," rengeknya dengan lirih. Beberapa kali dia mengecup punggung atas Krist.

Krist menoleh. Menatap tepat ke arah dua bola mata Singto yang menitinya sangat dalam.

"Oh, jadi kamu tidak ikhlas waktu aku mintain ini itu?"

"Eh, bukan begitu. Aku ikhlas, kok! Apapun yang kamu mau aku turutin semuanya."

"Ya, sudah. Sekarang 'kan aku sedang tidak ingin melakukan itu, berarti kamu harus nurutin juga."

"Eh, kok gitu? Aku bener-bener lagi pengen."

Krist mendengus. "Kan bisa main sendiri."

"Masa' kamu tega biarin aku main sendiri?"

"Kamu malah lebih tega. Masa' aku lagi hamil anak kita, kamu ajakin begituan?"

"Kan pelan-pelan. Lagian katanya bagus kok biar persalinannya lancar."

"Aku 'kan melahirkan cesar nanti. Mana ngaruh!"

Game Over Love [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang