"Oppa." Teriak yongmin sambil melotot kearah yeonjun lalu berjalan ke arah kamar mandi.
"Pergi sama dasar comes."

"Comes apaan Honey?" Tanya yeonjun tak mengerti.

"Cowo mesum."

Braak

Bantingan pintu kamar mandi itu membuat Yeongjun cengo sambil mencerna perkataan yongmin. Cowo mesum, kata itu terngiang di kepala yeonjun. Kemudian membuat tawa di bibirnya langsung pecah sampai membuat perutnya sakit. Karena merasa tidak diperdulikan oleh yongmin, yeonjun lalu mencari bajunya dan keluar dari kamar yongmin.

Yongmin POV

Aku bisa mendengar tawanya itu, dasar menyebalkan. Huh aku sangat malu hari ini, aku bisa melihat bahwa oppa melirikku saat pipiku merona karena ototnya itu. Ahh dasar oppa lacknat. Huwaa bagaimana keadaan harga diriku sekarang.

Aku tidak mendengar Tawanya lagi sekarang,dimana dia?

Aku membuka pintu kamar mandi perlahan dan yah aku tidak menemukan siapa pun di kamar ku. Sekarang aku bisa bernafas.

Sudah lah tidak perlu memikirkan nya. Sekarang aku harus mandi.

~~~

Aku sekarang sedang menatap gadis berpakaian kaos oblong dengan celana pendek yang tertutup kaosnya itu dan rambut lurus tergerai dengan anggunnya.
Betapa cantiknya gadis itu walau hanya memakai pakaian yang sangat sederhana, kalung berliontin setengah hati berwarna biru terang itu selalu melengkapi kecantikan seorang choi yongmin.

Ya gadis yang kulihat sekarang adalah diriku sendiri di pantulan cermin.

"Hei gadis manis sekarang sudah waktunya sekolah jadi berhentilah menatap dirimu sendiri hahaha"

Setelah merasa ritual pagiku selesai aku memakai sandal rumahku dan keluar kamar menuju lantai bawah.

Kurasa mereka ada di meja makan, aku akan kesana saja.

Aku menuju ke meja makan dan mendengar sesuatu yang membuat kupingku panas. Aku berhenti dan bersembunyi menguping percakapan mereka.

"Jadi benar sayang kalau yongmin tersungkur ke lantai hahaha. " aku mendengar tawa eomma, huh kenapa eomma juga menertawakan ku.

"Nee eomma, bahkan hidungnya juga berdarah."

"Sayang kau tidak boleh begitu, appa tidak suka ya kamu menyakiti dongsaengmu." Aku tersenyum mendengar pembelaan dari appa.
"Tapi bagaimana ekspresi nya, harusnya appa juga melihatnya, hahaha." Senyumku turun mendengar  penuturan appa, apa-apaan ini, semuanya menertawakan ku.

"Iya apa, harusnya appa me__"

"Yongmin-yang"
Aku terkejut melihat seorang pembantu berada di depanku dengan membawa nampan berisi buah. Ahh sial, aku sekarang sedang menepuk jidatku, bagaimana ini.

"Wah wah, sepertinya dongsaeng ku ini tidak Sekolah dengan benar appa, buktinya dia mendengar percakapan kita diam-diam seperti ini." Sejak kapan yeonjun disebelahku. Aku merutuki nasib sialku hari ini, kenapa aku harus berada di situasi yang menyebalkan seperti ini.

"Tidak appa, aku hanya__"

"Hanya menguping?"
Aku menatap sinis pada yeonjun. Mama mungkin aku menguping, a-aku hanya ingin mendengar obrolan mereka saja.

"Hahaha, sudah-sudah jangan dilanjutkan terus, sini putrinya eomma, kita sarapan sekarang ya."

"Putri eomma? Gak salah denger nih, dia kan bukan putri eomma."

Glek aku menatap yeonjun mendengar apa yang dia bicarakan barusan, apa maksudnya.

~~~

A/N

Udah di chapter 5
Buat readers kasih vote dan komen dong biar author tahu yang harus diperbaiki apa aja

Udah di chapter 5 Buat readers kasih vote dan komen dong biar author tahu yang harus diperbaiki apa aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonus lagi, anggap aja ada abs ny🌚

Bonus lagi, anggap aja ada abs ny🌚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Met Twins [ Kangmin ] Where stories live. Discover now