"Kau tidak ingin makan malam?" tanya Georgia. Jemarinya menyisir rambut Nathan yang lebat. "Tampaknya hari ini lelah sekali ya?"

"Hm. Aku masih kenyang."

"Sejak tiba kau langsung bermain dengan Jason. Sekarang tidurlah." Georgia memberi satu ciuman panjang pada kening Nathan. "Aku akan menyusul nanti, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Sleep well, big baby."

"Jangan tidur terlalu larut."

"I love you. Perlu dimatikan lampunya?"

Nathan mengangguk sebagai persetujuan. "I love you more," balasnya.

Demi kelancaran sirkulasi udara, Georgia membuka jendela apartemennya lebar-lebar. Ia duduk di atas sofa, menatap layar MacBook dengan segelas air dingin di tangannya. Sebenarnya pekerjaan Georgia tidak terlalu banyak, ia hanya perlu mengirim email balasan dan selesai. Namun Georgia belum mengantuk, jadi ia memutuskan untuk menetap di sini sementara waktu.

FINAL

From: Adam Sebastian Milbourne <adam.sebastian@gmail.com>

To: Georgia Madeline Smith <georgiasmith@gmail.com>

Ini yang terakhir. Kirimkan pada Neve. Jika sudah, kirim pesan padaku.

[file attached]

Georgia mengunduh sebuah dokumen yang dikirim oleh Adam empat puluh lima menit lalu. Sebelum dikirimkan pada Neve, Georgia kembali mengecek apakah masih ada kesalahan tertulis di sana. Ini dokumen resmi yang nantinya akan diteruskan kepada Discovery Channel, maka dari itu ia tidak boleh membuat kesalahan.

Georgia meraih ponselnya, mengetikkan pesan untuk Adam.

Georgia Smith : Sudah terkirim.

Adam Milbourne : Ok.

Georgia Smith : Kau di apartemen?

Adam Milbourne : Ya.

Georgia Smith : Besok, jadwalmu kosong?

Adam Milbourne : Tidak. Aku pergi ke Chinatown.

Georgia Smith : Chinatown? Sendiri?

Jari telunjuk Georgia mengetuk-ngetuk lengan sofa. Ia berpikir keras, untuk apa Adam pergi ke Chinatown. Tempat itu cukup ramai, dipenuhi mobil serta pejalan kaki. Tidak hanya penduduk San Francisco yang pergi ke sana, wisatawan dari tempat lain juga kerap mengunjungi Chinatown saat berlibur di San Francisco. Rasa-rasanya Chinatown bukan tempat yang cocok untuk orang yang cinta ketenangan seperti Adam.

Adam Milbourne : Tidak.

Georgia menelan ludah ketika balasan dari Adam kembali masuk. Laki-laki itu tidak pergi sendiri. Lalu dengan siapa? Georgia tak langsung bertanya sebab Adam masih dalam keadaan mengetik. Georgia menunggu dengan jantungnya yang mulai berdegup kencang. Tak lama kemudian Adam berhenti mengetik, namun tidak ada pesan balasan.

Georgia Smith : Lalu?

Terpaksa, demi membunuh rasa penasarannya Georgia memberanikan diri untuk bertanya.

Adam Milbourne : Tatiana.

Georgia Smith : Oh, selamat bersenang-senang.

Georgia membuang ponselnya ke sisi lain sofa. Ia merasa tidak senang mengetahui Adam pergi dengan Tatiana. Dadanya terasa seperti terbakar. Akan tetapi Georgia bisa apa, ia tak mungkin melarang Adam untuk pergi.

Georgia benci ketika hal seperti ini berhasil menjatuhkan suasana hatinya. Sebagai seseorang yang sedang menjalin sebuah hubungan, Georgia tidak buta dengan perasaan semacam ini. Ya, Georgia cemburu mengetahui kedekatan Adam dengan Tatiana.

Ocean Eyes (COMPLETED)Where stories live. Discover now