19

3K 241 16
                                    

Spesial Chapter.


Jimin menatap kosong jendela besar rumah sakit. Sudah dua tahun berlalu sejak pertunanganya sekarang statusnya sudah menjadi seorang istri sejak satu tahun lalu marganya telah berubah menjadi Jeon dan menjadi seorang ibu. Ya baru beberapa minggu lalu ia melahirkan anak kembarnya. Ia sempat koma setelah melahirkan.

Di ruangan besar ini Yoongi menemaninya ibu mertuanya itu terlelap dengan anak laki laki berusia dua tahun di pangkuannya. Jimin tersenyum anak itu adalah adik iparnya Jeon Yeonjun sangat mirip dengan sang daddy. Adik kandung Jungkook yang hanya berbeda ibu namun mengingat Jungkook air matanya menetes ia membutuhkan Jungkook.

Kembali Jimin bawa pandanganya ke arah jendela menatap gedung gedung tinggi di luar sana.

"Sayang" orang yang di butuhkannya datang. Jimin menatap Jungkook prihatin wajahnya terlihat sedikit brewokan rambutnya sudah sangat panjang dan kantong matanya menghitam. Jimin menangis semakin kuat hingga membangunkan Yoongi dan Yeonjun.

"Hiks... kook-ah Jeonshan kita hika... putra ku" Jungkook tak tahan pertahannya selama seminggu pecah ia juga menangis di pelukan Jimin.

Jeonshan kakak Sophia putra mereka hilang. Jeonshan hilang saat Jimin kembali dari komanya saat hari dimana Jimin sadar Jeonshan di culik. Jungkook berusaha mencarinya selama tiga hari ini sang daddy dan teman temannya juga membantu tapi tak ada jejak sedikitpun putranya tidak di temukan tiga hari ini ia tak makan bahkan tidur hanya air minun yang menyapa tenggorokanya selain salivanya. Jungkook mencari kesegala sudut negara korea juga ke luar negeri bahkan membuat pengumuman bila seseorang menemukan putranya 5 miliar uang case di berika Jungkook sebagai hadiah. Namun nihil tak ada seorang pun yang membawa Jeonshan padanya. Jeonsang memiliki tanda khusus di belakang lehernya tailalat segitiga yang hanya di ketahui oleh Jungkook.

"Ssttt... Tenanglah sayang dia akan baik baik saja putra kita akan baik baik saja" Jungkook terus mengusap punggung Jimin.

Yoongi yang melihatnya juga tak dapat membendung air matanya. Ia menghubungi Taehyung untuk kembali ke rumah sakit. Sama halnya dengan sang anak sambung suaminya itu tak tidur selama tiga hari bahkan setiap kali Yeonjun menanyakan sang daddy karna Taehyung tak sempat melihat anaknya sendiri  suaminya itu juga terpuruk saat cucu pertamanya hilang. Pihak rumah sakit juga sudah berusaha bertanggung jawab, puluhan pihak kepolisian di turun tangankan dalam masalah ini.

Namun hasilnya tak ada mereka tak dapat menemukan Jeonshan.

'Papa harap kamu baik baik saja sayang'

::::::::::::::::::::::

"PAPA" suara teriakan seorang gadis kecil berusia tiga tahun berlari mengejar seseorang yang di panggilnya papa. Namja dewasa itu baru saja pulang dari tugas kantornya.

"Kesayangan papa. Ada apa kenapa bibirnya seperti itu hmm..." Jungkook orang yang di panggil papa itu menggangkat Sophia gadis kecilnya kedalam gendonganya. Bibir yang mirip seperti sang ibu itu mencibir kebawah pertanda ia sangat sedih.

"Mama nacal tidak membialkan Pia memeluk dedek bayi. Mama ilang Pia auk" memang tadi gadis itu tengah bermain dengan sang ibu tapi tiba tiba Jimin memintanya keluar karna mual mencium bau sang putri.

"Sekarang mama dimana sayang" Jungkook membawa sang anak ke sofa di dekatnya. Rasa lelahnya selalu hilang saat bertemu dengan putrinya. Gadis tiga tahun itu sangat mirip dengan Jimin hidung mungilnya bibir penuhnya kulitnya dan matanya sangat sama dengan Jimin.

"Di kamal bobo cama adek bayi" Jungkook tersenyum Sophia memang sangat manja padanya.

"Baiklah sekrang sudah sangat sore dan waktunya princess papa mandi bersama bibi kim hmm..."

"Bibi Kim" seorang wanita paru baya datang dari arah dapur.

"Ya tuan"

"Bibi tolong mandikan Sophia aku akan melihat Jimin dulu"

"Baik tuan. Ayo Pia"

"Dah papa muahh"

Jungkook tersenyum manis melihat putrinya tumbuh menjadi sosok yang sangat cantik. Namun setiap melihat Sophia ia teringat pada Jeonshan putranya yang belum juga ia temukan hingga saat ini.

"Semoga kau baik baik saja sayang" Jungkook akan meneteskan air matanya jika sudah mengingat putranya yang hilang. Kakinya ia bawa menuju kelantai dua. Setiap langkahnya di iringi rasa sakit. Jika mengingat kejadian tiga tahun lalu.

Jimin sempat mengalami masalah mental tidak Jiminnya tidak gila hanya saja namja itu membisu dengan tatapan kosong setelah sebulan pencarian Jeongsan tak membuahkan hasil. Bahkan polisi sudah menyerah untuk mencarinya Jimin tak ingin makan ia bahkan tak bisa menyusui Sophia karna kesehatannya yang terganggu hampir satu tahun Jimin menjalani trapi dengan dokter psikologis. Hingga ia sudah mengikhlaskan putranya.

"Sayang" Jungkook telah berada di depan pintu kamar milihat Jimin yang tengah bersandar di ranjang dengan sedikit peluh di dahinya.

"Koko sudah pulang" Mengecup kepala Jimin saat ia pulang dari kantor adalah kebiasaan Jungkook sejak mereka menjalin hubungan rumah tangga.

"Apa keadaanmu baik baik saja" Jungkook bertanya sembari mendudukkan dirinya di hadapan Jimin. Istrinya itu tengah hamil muda ya Jimin hamil lagi setelah tiga tahun Jungkook meyakinkan dirinya untuk memiliki anak lagi.

"Hmm... tubuh ku lemas koko saat hamil pertama tidak terlalu seperti ini apalagi ini baru dua bulan. Rasanya sangat melelahkan bahkan aku hanya berbaring"

Jungkook mengusap lembut pipi bulat Jimin. Hasil USG terakhir menyatakan bahwa istrinya itu tengah hamil kembar tiga walau belum bisa di pastikan.

"Tak apa sayang mungkin memang kita akan mendapatkan tiga malaikat. Tetaplah istirahat dan jaga kesehatan mu agar kau dan baby sehat selalu hmm" Jungkook membawa tubuh Jimin kedalam pelukannya.

"Koko Jeonshanie ku hiks... bagaimana keadaan putra ku hiks..." Jimin kembali menangis akan selalu seperti ini Jungkook tau hati istrinya tak akan pernah sembuh kecuali putranya kembali.

"Dia akan baik baik saja sayang percayalah hmm... Kau harus ingat ada baby di sini juga Sophia masih membutuhkan mu aku juga membutuhkan mu sayang" Perlahan Jungkook membawa tubuh Jimin berbaring dengan lembut ia mengukung tubuh kecil istrinya.

"Koko aku lemah sekali" Jimin bicara dengan lirih tanganya ia bawa mengelus rahang tegas suaminya.

Jungkook memilih membawa tangan Jimin untuk ia kecup. " Aku tau tapi aku ingin didalam mu sampai makan malam"

"Nghhhh... kook-ahhh..." Jimin akan lupa seluruhnya jika tubuhnya sudah di lumpuhkan oleh Jungkook. Jungkook tau salah satu obat Jimin adalah dirinya. Jungkook akan selalu berusaha ia sangat yakin putranya kuat dan pasti akan baik baik saja. Pasti.
































END

Jangan lupa vote dan comment ya

Happy Reading

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Where stories live. Discover now