11

4K 333 9
                                    

Tiga hari berlalu dengan cepat. Jungkook bahagia sangat Jimin di sebelahnya tak lagi sama tatapan mata lemput yang Jungkook akui sangat cantik, wajah yang tak lagi datar.

Tiga hari benar benar mereka jalani dengan liburan ke berbagai tempat wisata di Jeju. Selain menenangkan pikiran mereka Jungkook juga berusaha meyakinkan Jimin agar mau berjalan beriringan dengannya.

"Jungkook kau liat gambar ku bagus tidak" Jungkook ikut tersenyum melihat Jimin yang mempamerkan gambar sebuah mata yang indah dengan senyum lebarnya, memang benar kata orang jika seseorang tersenyum pada kita maka kita akan membalasnya dengan senyum juga.

"Hm cantik sama seperti mata kau" Jimin semakin melebarkan senyumnya hingga matanya menghilang di balik kelopak mata.

"Eh kau sudah ku bilang jangan merokok Jungkook" Jimin langsung menghentikan aksi Jungkook yang siap menghidupkan gulungan tembakau itu. "Lagi pula kau sedang menyetir tidak baik merokok itu bisa mengganggu konsen trasi Jungkook"

Ya mereka saat ini tengah di mobil sport milik Jungkook dalam perjalanan pulang ke apartemen.

"Baiklah baiklah aku tidak akan merokok" Jungkook pasrah karna sekarang kotak rokoknya malah di lempar Jimin ke jok belakang.

"Ini" lagi lagi Jimin mengantikannya dengan lolipop. Kali ini ia membukakanya dan langsung memberikan di depan bibir Jungkook.

Jungkook mengalah memilih mengemut benda manis itu.

"Beberapa bulan kedepan aku akan sangat sibuk dengan ujian ku harap kau tetap sama Jimin. Tetap sama seperti ini ingatlah jangan takut kau tak sendiri ingat janji ku. Aku yakin kau pasti akan mendapatkan kembali hak mu tunggu dan bersabarlah"

"Hm aku tau. Aku akan mencoba jika tidak bersamamu aku akan tetap tersenyum dan bersikap baik" Jimin mengalihkan pandanganya ke luar jendela pertanda ia tak ingin memperpanjang obrolan di antara keduanya.

Jungkook di sampingnya sadar tak baik juga memaksakan keinginan kita pada orang lain dirinya sudah sangat bersyukur dapat membuat Jimin tersenyum lagi.

Hanya sebentar dering ponsel Jungkook memecahkan keheningan di antara mereka. Sebuah pesan masuk ke Iphone miliknya. Nama Yoongi tertulis di sana. Membuka pesan apa yang tengah namja pucat itu krimkan.

'Nantik malam jam satu ada balapan. Kau di tantang oleh seseorang yang kau sangat tau itu siapa. Taruhannya Jieun'

:::::::::::::::::::::::::

"Selamat Jungkook" seperti janji malam ini Jungkook memenuhi permintaan Daniel orang yang menantangnya untuk melakukan balapan malam ini.

"Terimakasih Yoongi. Ayo ke club dulu kau yang menyetir ya" tepat lemparan kunci mobil Jungkook di tangkap sangat baik oleh Yoongi.

"Hubungi yang lain juga aku yang traktir"

"Eh Jungkook kau mau kemana aku bagaimana" gadis cantik berambut hitam panjang yang di biarkan terurai, dengan gaun putih selutut, High heels putih membalut kaki cantiknya, tas bermerek chanel berwarna hitam melengkapi penampilannya malam ini anting berlian putih terlihat saat ia menyepitkan rambutnya ke telinganya.

Siapapun yang melihatnya Lee Jieun gadis yang menjadi taruhan malam ini sangatlah memikat.

"Aku tidak punya urusan dengan kau" ya memang Jungkook tertarik dari sekian banyak gadis yang ia dekati Jieunlah gadis yang paling cantik namun ntah apa sesuatu dalam diri Jungkook membuatnya tak tertarik.

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Where stories live. Discover now