5

4.8K 420 21
                                    

Jungkook masih tetap dalam posisi yang sama sekitar beberapa menit sebelum ponselnya berdering menampilkan nama Yoongi di sana.

Berdecak pelan sebelum ia menerima panggilan dari orang pucat itu.

"Kenapa?"

"Kau dimana sudah sampai sekolah belum jemput aku di dekat halte rumah mu. Taemin katanya tidak masuk sekolah karna ke Jeju"

"Ngomong ngmong kenapa kau ada di halte rumah ku dan satu lagi aku tidak sekolah"

"Itu karna aku ingin pergi sekolah dengan mu tapi daddy mu bilang kau sudah pindah. Aishh ya sudahlah semoga busnya segera datang"

"Hmm... Ya sudah ku tutu-"

"Ehh tunggu dulu berikan aku alamat apartemen mu"

"Aish kau ini sangat aneh rumah kekasih mu sendiri tak pernah kau tanyakan. Kenapa kau selalu menanyakan alamat ku eoh. Kau suka pada ku ya"

Yoongi ingin sekali memukul wajah sok tampan Jungkook. Ia kesal saat mendengar suara tawa di seberang sana.

"Yak! Bajingan. Aku tak perlu alamat rumah Taemin klau pada akhirnya akan putus dan hanya akan berteman. Sudah kita bersama sejak smp jadi kau adalah sahabat ku"

"Eoh! kau sudah memikirkan putus dengan Taemin aku tidak menyangka baiklah ku krim lewat kakaltok"

"Bagus dah"

"Dasar tidak punya sopan santun. Ehh aku juga tidak punya. Klau begitu dasar manusia pucat"

::::::::::::::::::::::::::::::

"Astaga 10 menit lagi bel akan berbunyi bagaimana ini" Yoongi masih saja menunggu bus datang sebenarnya butuh 5 menit lagi bus selanjutnya baru akan sampai.

Namun jika ia menunggu maka bisa di pastikan sampai di sekolah lewat pukul 8.

Tit tit

Dalam lamunannya Yoongi malah memdengar suara mobil. Halte memang sudah sepi hanya dia sendiri yang ada di sana. Melihat kedepannya di sana sebuah mobil sport hitam berhenti dan ia harus dikagetkan setelah kaca mobil itu sedikit di turunkan. Seseorang dengan kacamata hitam kemeja putih dan dasi hitam.

"Astaga kenapa bertemu lagi dengan daddynya Jungkook"

Memilih menghampiri Taehyung karna ia sadar di sini ia yang lebih muda tidak sopan rasanya klau harus Taehyung yang turun dan menghampirinya ya walau pria itu yang lebih dulu menyapanya.

"Hmm om manggil Yoongi" masih dengan tatapan bingung seperti awal karna demi apapun ia baru sekali ini bertemu dengan ayah Jungkook ya walau mereka sudah satu sekolah sejak smp dan Yoongi bisa di bilang beberapa kali ke rumah Jungkook tapi tetap saja ia tak pernah bertemu dengan Taehyung ya kata Jungkook sih Taehyung emang lebih sering menginap di kantor daripada pulang ke rumah. Memang penggila kerja

"Masuklah kau akan terlambat"

"Ehh" lagi lagi sepertinya otak jenius seorang Yoongi tengah terpukul.

"Naiklah om akan mengantar sampai ke sekolah" memilih menuruti dari pada tiba tiba pria dewasa di depannya ini kesal.

Beberapa jam perjalanan mereka hening dan Yoongi sangat cemas sebenarnya tau begini sebaiknya ia tak ikut dengan Taehyung dan berniat cabut saja dari pada harus masuk sekolah. Karna merasa pusing dengan keadaan yang sedikit macet di depannya Yoongi memilih mengeluarkan sebatang tambakau dari saku celananya mengeluarkan pematik untuk menghidupkan rokoknya.

Taehyung di sebelahnya hanya diam ia memang tak mempermasalahkan hal itu Jungkook juga sama seperti temannya ini.

Kumpulan asap keluar dari mulut Yoongi melirik ke jam yang ia gunakan 08.05 ia sudah telat 5 menit tapi ya sudahlah jika nantik tidak boleh masuk maka ia akan pergi ke apartemen Jungkook saja.

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Where stories live. Discover now