14

3.4K 306 8
                                    

Hati Taehyung terus meringis menahan sakit saat suara tanggis pilu Yoongi memesuki pendengarannya. Sekarang semuanya sudah selesai. Tepatnya Taehyung menyerahkan selebihnya pada Suho ia dan Jungkook akan mengurus selebihnya besok karna malam semakin larut keadaan Yoongi dan Jimin menjadi hal utama bagi mereka.

Sejak saat ia menemukan Yoongi dalam keadaan yang bisa di bilang memprihatinkan bajunya yang setengah sobek dan tubuhnya memiliki banyak bekas luka. Lagi rasanya Taehyung ingin menangis melihatnya. Setelah 13 tahun ia kembali merasakan cinta namun sekarang cinta itu menghancurkan jiwanya.

Taehyung membawa tubuh Yoongi kedalam pelukannya Yoongi sudah mandi dan bersih tadi SeokJin membantunya untuk membersihkan tubuh Yoongi. Taehyung hanya takut jika pesikis Yoongilah yang menjadi akibat perbuatan Chanyoel.

"Hiks...Taehyung" Yoongi terus terisak dan mengumamkan nama yang sama.

"Aku di sini sayang lihat aku disini" ucapan Taehyung seperti angin lalu bagi Yoongi ia terus terisak dan itu semakin menyakiti Taehyung.

Perlahan Taehyung memberanikan diri membawa bibir mungil Yoongi untuk ia lumat. Manis dan asin karna air mata. Tangan kiri Taehyung terus mengelus pipi berisi milik Yoongi tangan kananya tetap berada di pinggang Yoongi mengusap seksual.

"Nghhh...Tae" Yoongi membuka matanya melihat Taehyung. Perlahan Taehyung malai menurunkan tubuh Yoongi agar berbaring di ranjang tetap meraup bibir tipis itu.

Yoongi membalasnya menggalungkan kedua tanganya keleher Taehyung dan menutup matanya cium itu sangat lembut hingga lima menit lamanya baru Taehyung melepaskan tautan bibir mereka.

"Maaf. Maafin aku Yoongi kau harus menderita karna ku. Aku janji mulai sekarang kau aman" Taehyung membaringkan tubuhnya di sebelah Yoongi memeluk erat tubuh mungil Yoongi.

"Tidurlah sayang kau butuh istirahat"

::::::::::::::::::::::

Jungkook menatap intens wajah polos Jimin yang terlelap sejak ia menemukan Jimin ia memilih meminta namja manis itu meminum obat tidur. Jungkook sangat hancur saat melihat keadaan Jimin, saat menemukannya namja mungil itu tengah berjongkok di tepi ruangan dengan tubuh yang bergetar matanya menatap kosong kedepan. Bahkan saat Jungkook memanggilnya Jimin tak dapat mendengar hal itu. Karna itu obat tidur adalah pilihan terbaik Jungkook.

Tangan kirinya ia bawa mengelus pipi mochi milik Jimin. Jimin sangat cantik jika tertidur seperti ini berbeda lagi saat namja itu sudah bangun ia akan menjadi sangat datar. Sinar matahari yang mengintip melalui celah tirai kamar mereka membuat wajah Jimin semakin cantik.

Jungkook juga melihat ramalan cuaca pagi ini memang sangat bagus namun tidak untuk siangnya akan ada badai besar memang memilih berlibur di Jepang saat musim dingin bukanlah hal yang bagus Jungkook lebih memilih di Korea karna Jepang sangat sering di landa angin kencang saat sudah musim dingin.

Perlahan mata indah itu mulai terbuka. Jimin berusaha mengumpulkan kesadarannya.

"Koo" panggilnya lirih

"Hmm..." Jungkook tetap mengusap lembut pipi Jimin.

"Kenapa kita bisa tidur bersama? Ini dimana?" Jungkook tersenyum mendengar pertanyaan kekasihnya.

"Aku menculikmu semalam kau lupa? Dan saat ini kita ada di Osaka untuk berlibur dan merayakan natal Seokjin hyung juga ada disini bersama yang lainnya" Jungkook harap Jimin percaya dan melupakan masalah kemaren. Namun Jungkook salah saat melihat namja manisnya sedikit gemetaran dan meneteskan air mata

"Kook...hiks Jungkook tidak hiks... dia hiks...dia Chanyoel hyung yang menculik ku hiks dia ingin menyentuh ku lagi Jungkook"

"Shhht... kau hanya bermimpi buruk sayang. Itu tak benar kita semalam di sini kau tertidur karna lelah jangan menangis sayang hati ku sakit mendengarnya tenanglah" Jungkook merangkul Jimin membawa kepala Jimin pada dada bidangnya tangisan Jimin terendam disana. Ia terus mengumamkan kata maaf.

Cool Boy and Bad Boy || KM ✓Where stories live. Discover now