27: Informasi #Bandit

2.3K 499 21
                                    

Tinggalkan jejak, makasih.

***

(Y/n) sudah hampir siap dengan segala perlengkapan untuk menjalankan misi nya. Entah beberapa hari ia akan pergi, yang pastinya ini semua akan memakan waktu lama. Mengingat misi nya adalah untuk mengusut para bandit yang merupakan sekumpulan Nukenin.

Dan menurut laporan terakhir, para Bandit itu beraksi di sekitar perbatasan desa Kirigakure. Otomatis itu akan memakan waktu yang lama bagi (Y/n) untuk sampai. Maka dari itu (Y/n) akan berangkat pada pagi hari dan kemungkinan akan sampai pada malam lusa. Jarak Antara desa Konoha dan desa Kiri memakan waktu dua hari tempuh.

"Jadi, kau akan berangkat besok pagi?"

(Y/n) menoleh ke belakang dan mendapati Asuma yang berdiri di ambang pintu sambil bersandar. "Seperti itu lah. Aku cukup gugup untuk misi seperti ini."

Asuma terkekeh lalu berjalan masuk dan duduk di pinggir ranjang (Y/n). "Berhati-hati lah dan pulang lah dalam keadaan hidup."

(Y/n) tersenyum lalu mengangguk kemudian berdiri dari duduk lesehan nya. Ia berjalan ke arah lemarinya lalu membuka lemarinya untuk mengambil beberapa pakaiannya.

"Sudah pasti aku akan pulang dalam keadaan hidup, Paman. Kau tenang saja," sahut (Y/n) santai.

"(Y/n), aku ingin bertanya sesuatu pada mu."

(Y/n) yang mendengar itu pun berbalik dengan beberapa helai pakaian di tangan. "Mau bertanya apa?" tanya (Y/n) sembari menghampiri ransel misi nya.

"Bagi mu, Kurenai itu seperti apa?"

(Y/n) terkejut. Tumben sekali paman nya ini bertanya seperti itu. Sesaat (Y/n) sadar akan sesuatu. Apa Asuma sedang jatuh cinta?

(Y/n) terkekeh kemudian bergeleng kecil. "Dia wanita yang baik, ramah, hebat, dan aku yakin dia bisa menjadi istri yang baik ," ucap (Y/n).

Asuma tertegun kemudian tersenyum tanpa sadar untuk kalimat yang keluar dari mulut keponakannya itu.

"Apa paman ingin melamar Kurenai-sensei sebagai istri?"

Sontak saja Asuma langsung salah tingkah dan hal itu membuat (Y/n) terbahak. Saat ransel misinya telah ia tutup, (Y/n) berdiri lalu sedikit merenggangkan otot tubuhnya.

"Jika benar kau ingin menjadikan nya istri, maka lakukan lah. Kalian serasi kok."

"E-eh?! Kau ngawur!"

Setelah itu Asuma berlalu pergi dengan wajar yang memerah dan hal itu membuat (Y/n) terkekeh. Ah, menggoda paman nya itu sangat menyenangkan.

***

Berlari sekitar delapan jam tanpa beristirahat membuat nafas (Y/n) tersengal-sengal. (Y/n) menghentikan larian nya lalu mendudukkan dirinya di bawah pohon yang rimbun. Ia meneguk air minum nya dan setelah merasa segar kembali, (Y/n) menghela nafas lega.

"Ah, segar nya ...."

Kemudian (Y/n) sedikit memejamkan matanya untuk menikmati angin. Saat wajah (Y/n) menengadah, langit bersinar dengan terik nya. Jika ia kira-kira, saat ini pasti masih jam satu atau tidak jam dua siang.

Seusai mengistirahatkan tubuh nya, (Y/n) kembali Melanjutkan perjalanan nya. Selama perjalanan yang ia lakukan, tidak ada gangguan sama sekali hingga malam tiba.

Kini (Y/n) sudah dekat dengan sebuah desa. (Y/n) berhenti sejenak lalu melepas ranselnya dan memasang jubah yang sudah ia simpan.

(Y/n) memasuki sebuah desa kecil yang masih berada di sekitaran negara Api. Desa yang ia singgahi terlihat ramai dan seperti sedang ada festival. Ia berjalan dengan santai sambil melihat-lihat ke sekitar untuk mencari penginapan. Malam ini (Y/n) akan tidur di penginapan saja. Rasanya mengerikan jika ia tidur sendirian di tengah hutan.

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Where stories live. Discover now