16: Emosi 'untuk' kematian

2.8K 609 143
                                    

Oke, kalem, tenang, dan baca part nya dengan baik. Jangan ada yang di skip" biar paham:)

***

"Apa kau bercanda? Kau ingin membunuh kami? Jangan bercanda badut!" sarkas (Y/n) lalu ia berdiri tegap dan sudah bersiap dengan pedang nya.

Azumi berdecih, kesal dengan perkataan (Y/n). "Jangan meledekku!" sentak Azumi. Wajahnya pun sudah memerah.

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan sosok Orochimaru sudah memperhatikan pertengkaran mereka sedari tadi. Ia cukup puas untuk hal ini. Mendapatkan hiburan setelah penyerangan beberapa waktu lalu yang membuat tubuh nya lelah dan saat ini adalah waktu nya untuk bersantai. Setelah mendapatkan Azumi untuk ia jadikan budaknya, setelah itu Orochimaru akan mendapatkan Sasuke sebagai tubuh baru nya.

(Y/n) tertawa, "jangan meledek mu kau kata? Cih, bahkan babi lebih mulia daripada kau!" Baiklah, (Y/n) sudah terpancing emosinya.

Kemudian, (Y/n) berlari dengan pedang di tangannya, begitu juga dengan Azumi. Mereka akan menyerang satu sama lain. Tidak peduli apakah nanti ada yang terluka. Yang terpenting, ada yang menang dan ada yang kalah.

TRANG!

Suara pedang dan kunai saling beradu. Kedua mata (Y/n) menatap Azumi tajam begitu juga dengan Azumi. "Jika kau ingin menjadi kuat, maka bukan seperti ini cara nya!" Lalu (Y/n) menendang kuat perut Azumi dan melompat mudur.

Azumi sedikit terdorong ke belakang kemudian kembali menegapkan dirinya. Ia siap mengaktifkan segel yang sudah Orochimaru tanaman kan pada tubuhnya untuk melawan (Y/n) dan Tenji.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?!" tanya Tenji sambil berteriak.

Ia menatap tidak percaya dengan apa yang ia saksikan barusan. (Y/n) benar-benar tersulut emosi kali ini dan Azumi serius akan menyerang dirinya dan (Y/n).

"Bukan apa-apa, hanya memberikan anak ini pelajaran," ujar (Y/n) santai lalu ia menyimpan pedang nya ke dalam sarung pedang nya kemudian ia memajukan tangannya serta mengacungkan ibu jari nya ke bawah. "Akan ku buat kau berubah pikiran sekalipun aku harus membuat mu koma!"

Lalu, (Y/n) kembali berlari menuju Azumi, begitu juga dengan Azumi. Mereka akan bertarung tanpa senjata sama sekali.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

"HENTIKAN!"

Tenji menahan masing-masing pergelangan tangan (Y/n) dan Azumi yang hendak saling memukul menggunakan kedua tangannya. Ia berdiri di tengah-tengah di antara mereka dan berdecak. "Kita bisa menyelesaikan ini dengan cara lain, tanpa harus berkelahi dan saling melukai! Apa kalian lupa? Kalian masih satu tim!"

"Sudah ku bilang! Aku bukan lagi anggota tim ini!" sentak Azumi lalu melepas paksa tangan Tenji yang menahan tangannya.

"Dia sudah berlebihan, Tenji! Dia harus di beri pelajaran agar tidak seenaknya mengatai orang!"

Tenji menghela nafas lalu memejamkan matanya. Tenji akan menghubungi Hana untuk melaporkan hal ini. Namun, saat ia sedang fokus untuk melapor, tiba-tiba saja (Y/n) memberi Tenji serangan dan dengan sigap Tenji menghindar.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Membuat mu bergeser," sahut (Y/n) datar dan setelah itu kembali menyerang Azumi. "Futon: Senpuken!"

Lalu, badai angin mulai mengelilingi mereka bertiga dan membuat penglihatan Tenji serta Azumi terganggu dengan berbagai debu yang angin itu terbangkan.

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Where stories live. Discover now