8: Soal tertulis dan sarung tangan

3.2K 653 25
                                    

Aku berjalan beriringan bersama kedua rekan tim ku serta tim yang lain. Kini aku sudah berada di dalam ruangan lima. Semua duduk di pisah dari tim nya. Sedikit mendengkus malas karena aku sebangku dengan Naruto.


"Bolehkah aku duduk di sini?"

Aku mendongak dan mengangguk sebagai respon dari pertanyaan Hinata. Lalu dengan malu-malu gadis itu duduk di samping ku sedangkan Naruto berada di samping kiri ku. Baiklah, apa aku akan menjadi nyamuk lagi atau tidak?

Tap! Tap! Tap!

Semuanya menoleh ke arah pintu dan di sana kami melihat Ibiki-sensei berdiri sambil memegang banyak lembaran soal. Dia berjalan masuk dan mendudukkan dirinya di kursi yang sudah di sediakan dan meletakkan lembaran soal itu di atas meja.

"Perkenalkan nama ku Ibiki Morino," ucap nya sambil menatap seluruh peserta yang berada di ruangan lima ini dengan mata tajam nya. "Aku yang akan menjadi pengawas kalian dan mohon kerja sama nya untuk tidak mencontek dan berkelahi."

Kemudian dia berdiri dan mulai membagikan lembar soal sambil berkata. "Di setiap lembar soal ada sembilan pertanyaan yang wajib kalian jawab dengan baik dan benar."

Aku melihat lembar soal yang sudah terletak di atas meja ku. Kening ku sedikit berkerut saat membaca salah satu soalnya.

"Siapa nama Hokage ketiga?"

Apa-apaan ini? Kenapa pertanyaannya sangat nyeleneh sih? Baiklah, tugas ku hanya menjawabnya saja dengan benar setelah itu aku bisa lulus.

"Waktu kalian adalah empat puluh lima menit dan silahkan di mulai."

Aku mulai fokus dengan lembar soal ku dan aku tidak peduli dengan yang lain. Aku membaca dan memahami soal dengan cermat. Baiklah, ini semua mudah walau ada beberapa pertanyaan yang membuat ku sedikit berpikir.

"Kenapa soal-soalnya sangat susah sih?!" Gerutuan Naruto membuat ku memutar bola mata ku malas. Kelihatan sekali kalau dia tidak belajar.

"Maka nya belajar, jangan cuma bisa bermimpi untuk menjadi Hokage," sahut ku.

***

"Semuanya, letakkan pensil kalian! Waktu habis!" Kemudian Ibiki-sensei mulai berdiri dan berjalan untuk mengutip lembar soal.

Setelah semua selesai ia kutip, ia berdiri di depan kelas dengan lembar soal yang masih berada di dalam pegangan nya. Ia menatap kami serius bahkan terkesan menyeramkan di tambah wajah nya ada dua bekas luka. "Bagus! Kalian menyelesaikan semua soal dengan tertib dan tenang. Lalu ...." Dia jeda sejenak karena meletakkan semua lembar soal ke atas meja dan kembali menatap kami.

"Sebelum aku memeriksa lembar soal kalian, kalian harus menjawab soal ke sepuluh dari ku."

Langsung saja seisi ruangan bertanya-tanya. Apa ini soal dadakan?

"Jika kalian gagal menjawab soal ke sepuluh maka kalian tidak akan pernah bisa lagi mengikuti ujian Chunnin untuk di tahun-tahun selanjutnya, namun, jika kalian memilih untuk tidak menjawab soal ke sepuluh, kalian bisa keluar dan kalian resmi di nyatakan gagal tetapi kalian bisa mengikuti ujian Chunnin di tahun-tahun selanjutnya. Jika ada salah satu dari anggota tim memilih untuk keluar, maka seluruh anggota tim itu akan di nyatakan gagal!"

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Where stories live. Discover now