4: Kabar ujian Chunnin

3.8K 731 102
                                    

Y/n = Your name


***

Beberapa bulan berlalu, aku semakin giat berlatih untuk menguasai setiap jutsu elemen yang aku kuasai. Mulai dari elemen Api dan Angin, ya sebenarnya aku hanya bisa menguasai dua elemen alam saja. Dan menurut ku itu lebih dari cukup.

Jika aku giat berlatih, kemungkinan aku bisa menggunakan Katon: Karyu Endan dengan baik. Karena sejauh ini, aku masih belum bisa menggunakan jutsu itu dengan baik. Padahal, jutsu itu merupakan jutsu andalan kakek ku.

Aku menghela nafas dan kembali melanjutkan latihan ku. Aku melempar Shuriken hingga tepat pada sasaran nya dan membuat ku tersenyum sumringah. Lemparan ku pun sudah lebih membaik dari sebelumnya.

"Baiklah, sekarang berkumpul!" Hana-sensei berseru dan membuat ku dan kedua rekan ku berhenti sejenak lalu menghampirinya.

Kami berdiri berjejer di depannya. Ia terlihat tersenyum lebar dan perlu kalian ketahui, beberapa belakangan ini, kelupaan Hana-sensei sudah mulai berkurang dan itu adalah hal yang bagus.

"Ada apa kau menyuruh kami berkumpul Hana-sensei?" tanya Azumi.

Gadis itu juga sudah ada perkembangan sebagai ninja medis. Lalu Tenji, anak itu semakin payah jika sudah berhadapan dengan Azumi dan dia semakin lihai dalam dunia ninja tipe sensor. Bahkan Tenji sudah bisa mengeditifikasi cakra musuh dalam jarak berkilo-kilo meter. Sebuah perkembangan pesat untuk kami yang masih Genin ini.

"Kita akan melakukan latihan satu lawan satu. Apa kalian ingat dengan satu lawan satu sewaktu di akademi dulu?" tanya Hana-sensei dan kami bertiga mengangguk. "Yosh! Kalau begitu Tenji kau akan  melawan (Y/n)," seru Hana-sensei membuat aku serta Tenji bersorak senang.

Menurut ku, Tenji itu lawan yang seimbang. Hanya saja, aku dapat mendengar decakan kecewa dari Azumi yang berdiri di samping kanan ku. "Apa kau baik-baik saja Azumi?"

Langsung saja ia tersenyum dan aku dapat mengartikan itu senyuman palsu. Apa dia ada masalah?

"Aku baik-baik saja," jawabnya. "Hana-sensei, kenapa (Y/n)-chan tidak melawan ku saja?" tanyanya.

Oh, aku bisa menyimpulkan kalau Azumi tidak terima dengan keputusan Hana-sensei, mungkin.

Hana-sensei tersenyum lalu dia meletakkan tangannya di atas pucuk kepala Azumi. Tangan Hana-sensei bergerak mengelus surai putih milik Azumi. "Tenji dan (Y/n) adalah lawan yang seimbang."

Mampus!

Sepertinya kalimat yang Hana-sensei lontarkan salah. Aku dapat melihat raut wajah Azumi yang berubah menjadi masam, semasam tubuh ku yang belum mandi. Aku bercanda!

"Jadi, maksud mu, aku tidak seimbang dengan (Y/n)?" tanyanya dengan kepala yang tertunduk.

Dasar guru satu ini! Apa dia tidak bisa memilah perkataannya?

Kemudian aku menyentuh pundak Azumi dan tersenyum ke arah nya. "Kau adalah ninja medis, dan ninja medis harus di lindungi."

Setidaknya kalimat ku ini lebih baik dari pada Hana-sensei. Dia itu, selain pelupa, juga tidak terlalu pintar berkata-kata. Seharusnya ku saran kan dia berguru pada Naruto. Kalian tau? Ceramah no jutsu milik Naruto?

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Where stories live. Discover now