7: Ujian Chunin

3.4K 657 35
                                    

Y/n = Your name

***

Tepat pukul setengah lima pagi aku sudah terbangun dan saat ini aku sedang bersiap-siap untuk berpakaian. Hari ini ujian Chunnin sesi pertama akan di laksanakan. Dan dari yang aku dengar dari kakek ku, sesi pertama adalah tes tertulis lalu di lanjutkan sesi kedua esok harinya dengan tes bertahan hidup selama tiga hari dan merebut sebuah gulungan. Lalu sesi ketiga adalah satu lawan satu.

Aku menghela nafas kemudian melanjutkan gerakan tangan ku yang saat ini sedang mengeringkan rambut pendek ku. Rambut bewarna coklat itu sedikit lembab dan setelah ku rasa cukup kering aku menyudahi nya.

Kemudian aku meletakkan handuk yang ku pakai untuk mengeringkan rambut di atas kasur dan beralih mengambil rompi bewarna merah dan memasangkan nya. Untuk kali ini aku tidak memakai sarung tangan seperti biasanya. Tangan ku masih terluka karena menepis serangan dari bocah Suna yang kejam itu alias Gaara.

Aku menatap pantulan diri ku lalu aku sedikit tersenyum. Yosh! Aku siap untuk ujian.

TOK! TOK! TOK!

"KAKAK!! CEPAT KELUAR!!"

Boleh kah aku membanting tubuh Konohamaru hingga ke dasar inti bumi? Apa dia tidak bisa bersikap lebih manis dan lembut kepada kakaknya ini dan tidak perlu menggedor pintu kamar ku dengan cara yang tidak elit itu? Menyebalkan!

Aku berjalan malas lalu membuka pintu kamar ku dengan malas pula. Mata ku yang tadi nya terbuka lebar dengan semangat kini menatap Konohamaru dengan malas. "Apa?!"

"Aish, kau itu galak sekali, Kak. Aku tidak menyukainya," keluh Konohamaru.

Seketika aku tersenyum lebar dengan mata melotot. "Kau ingin aku seperti ini ah?"

"Kalau kau seperti itu, kau mirip dengan paman Asuma yang suka mengigau di malam hari sambil menyebutkan nama bibi Kurenai." Alih-alih takut dengan ekspresi ku, anak ini malah mengadu kebiasaan buruk paman Asuma.

"Aku tidak peduli, sekarang katakan apa tujuan mu mengetuk pintu kamar ku seperti tadi?" tanya ku sembari menyandarkan punggung pada daun pintu.

"Ah itu, ada kak Azumi di luar, dia menunggu mu."

Langsung saja aku terlihat serius. Azumi? Datang pagi-pagi ke rumah ku? Ada apa?

"Dia terlihat cantik dan lebih baik dari pada kau."

Aku menatap Konohamaru tajam kemudian berlalu pergi untuk menemui Azumi. Saat aku mengetahui ruang tamu kosong, kemungkinan Azumi menunggu ku di teras. Aku berjalan dan menggeser pintu utama. Betul, Azumi tengah duduk di teras rumah ku dengan membelakangi diri ku.

"Ada apa?" tanya ku sembari mendekati nya dan berdiri di dekatnya.

Ia sedikit menoleh lalu memberi ku kode untuk duduk. Langsung saja aku duduk dan beralih menatap nya untuk meminta penjelasan. "Ada apa kau berkunjung pagi-pagi?"

"Hari ini ujian Chunnin kan?" tanya nya

"Iya."

"Aku ingin lulus, begitu juga aku ingin Tenji-kun lulus dan juga kau ...."

Aku terdiam, Azumi ingin aku juga lulus?

"Ke-kenapa kau ingin aku lulus?" tanya ku ragu.

Bukankah beberapa hari yang lalu Azumi mengatakan kalau dia membenci ku?

"Karena aku ingin kau menjadi kuat dan bisa melindungi Tenji-kun suatu saat."

Aku sedikit meringis. Kalimat nya tidak cocok untuk ku. Seharusnya dia mengatakan itu pada Tenji saja dan mengatakan kalau Tenji harus melindungi ku. Aku ini perempuan, masa perempuan melindungi laki-laki. Tapi ... tetap saja aku tidak terima!

𝐖𝐀𝐓𝐀𝐒𝐇𝐈 𝐍𝐎 𝐌𝐎𝐍𝐎𝐆𝐀𝐓𝐀𝐑𝐈 || Naruto Various ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang