Part 15

12.7K 1.8K 332
                                    

"Baru kali ini aku melihatmu makan dengan lahap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baru kali ini aku melihatmu makan dengan lahap. Sangat lapar, Sayang?"

Queen bisa dengan jelas melihat wanita cantik di hadapan Rafael, bertopang dagu sembari mengawasi Rafael menghabiskan sushi. Kalau tidak salah dengar, namanya Selly. Wanita berambut panjang dengan sedikit curly di bagian ujungnya, sangat modis dan rapi seperti baru keluar dari salon.

Jadi, siapa Selly? Wanita panggilan yang disewa Rafael? Queen menggeleng. Jika dilihat dari interaksi mereka berdua, mereka lebih pantas menjadi sepasang kekasih. Apa setelah meninggalkan Queen, Rafael memiliki kekasih baru? Atau memang selama ini Rafael sudah memiliki kekasih, tetapi tidak jujur pada Queen?

Queen merasa menjadi wanita paling bodoh di dunia. Kenapa dulu dia tidak pernah mempertanyakan hal itu pada Rafael? Seharusnya Queen tahu kenyataan ini sehingga dulu dia tidak perlu berharap lebih, dan lebih parahnya menyerahkan keperawanannya pada lelaki brengsek itu.

Kalau saja sejak awal dia tahu, Rafael hanya memanfaatkan Queen untuk menghancurkan Joshua. Queen tidak tahu apa-apa tentang keluarga mereka, tetapi Rafael dengan tega menyeret Queen ke dalam permusuhan dua kakak beradik itu.

"Kau masih memakai parfum yang aku belikan di Paris?" tanya Rafael pada Selly.

Gadis itu mengangguk dan tersenyum lebar. "Ya. Apa itu yang membuatmu bersemangat setiap kali melakukannya denganku?"

Queen menggertakkan gigi. Dengan kasar ia mengambil sepotong sushi dan memasukkannya ke mulut. Kalimat Selly terdengar menjijikkan. Tak ayal, bayangan tubuh berkeringat dengan kulit kecokelatan milik Rafael, melintas di benak Queen. Dan cairan panas yang menyembur ke dalam dirinya, ah ... lupakan itu, Queen!

"Jangan dipakai lagi. Baunya terlalu menyengat. Aku akan membelikan yang wanginya lebih soft."

"Eh? Dulu kau bilang menyukai aroma yang tajam."

"Belakangan ini aroma tajam membuatku mual."

"Sayang, sepertinya badanmu sedang tidak fit karena kelelahan. Kita ke dokter setelah ini?" Tangan Selly terulur menyentuh dahi Rafael. "Tapi suhu tubuhmu normal."

"I'm fine." Rafael meraih jemari Selly dan menggenggamnya.

Queen semakin panas melihat keromantisan mereka. Tunggu dulu, apa artinya Queen cemburu? Sulit dipercaya, mana mungkin Queen cemburu sementara kebencian mulai mengakar di hatinya? Ia sudah berjanji untuk melupakan Rafael, termasuk malam panas itu. Tetapi sialnya, rasa nikmat manakala Rafael menghentakkan tubuhnya, selalu menghantui Queen hampir setiap malam. Bahkan aroma tubuh Rafael masih melekat erat di indra penciuman Queen. Ironis, bukan?

"Queen, sejak tadi kau tidak mendengarkanku?" Nara melambaikan tangan di depan wajah temannya.

Queen tergagap, meneguk sisa cappuccino-nya. "Kita pulang sekarang." Setelah meminta bill pada pelayan dan membayarnya, mereka beranjak dari kursi.

TrappedWhere stories live. Discover now