26 || Happy birthday and Happy Engagement!

34 4 0
                                    

Anna sedang membantu bunda dan ayah nya yang tengah mendekor untuk pesta ulang tahun dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anna sedang membantu bunda dan ayah nya yang tengah mendekor untuk pesta ulang tahun dirinya. Walaupun tengah mengandung, tetapi Jihan sangat aktif bergerak. Karena kandungannya baru berusia dua bulan.

Anna seperti tidak ada semangat sedari tadi, raganya di rumah tetapi jiwanya berkeliaran entah kemana. Ia juga sudah beberapa kali memecahkan balon yang dirinya tiup. Membuat Jihan terkekeh melihatnya.

"Nay, kalau capek mending istirahat. Biar ini jadi urusan bunda sama ayah."

"Iya bener, Nay," tambah Fery—ayahnya.

"Sudah hampir selesai juga kok, kamu mending siap-siap. Karena dandanan kamu harus bener-bener perfect malam ini."

"Naya nggak mau dandan," celetuk Anna.

"Heh! Masa mau ulang tahun wajahnya kumel? Nggak, pokoknya nanti bunda yang bakal jadi tukang make up kamu."

"Percuma cantik kalau nggak diliat Aldi," ujar Anna lesu. "Aldi nggak bakal datang ke acara ulang tahun Nay."

Jihan dan Fery terkekeh. "Salah siapa bohongin Aldi."

"Aku udah tolak permintaan Rega buat ketemu aku, tapi lelaki itu terus maksa aku. Telponin aku setiap jam, maksa supaya aku mau ketemu sama dia. Karena aku orangnya gak enakan, yaudah aku terima ajakan dia. Tapi Aldi malah salah paham," ujar Anna secara tidak sadar membeberkan semuanya kepada kedua orangtuanya.

"Ada atau nggak ada Aldi, kamu harus cantik malam ini, Nay," ujar Jihan. "Masa kamu mau kecewakan teman-teman kamu yang datang? Semua pada rapi, masa tuan rumahnya kucel."

"Iya bunda, iya. Naya mau tampil cantik malam ini!"

"Nah, gitu dong." Jihan tersenyum. "Ya udah, sekarang masuk kamar terus mandi. Dua puluh empat jam lagi bunda samperin kamu." Jihan terkekeh.

"Kelamaan bunda!" rengek Anna.

"Mandi aja dulu, nanti bunda langsung samperin kamu. Udah sore juga, kamu harus pakai gaun yang sudah bunda taruh di tempat tidur kamu."

"Hmm."

***

Satu persatu teman-teman Anna berdatangan. Para lelaki sudah rapi menggunakan baju kasual masing-masing, sedang yang perempuan sangat anggun dengan dress dengan macam-macam bentuk dan motifnya

Waktu peniupan lilin tinggal sebentar lagi, namun Aldi benar-benar tidak hadir. Anna kira lelaki itu akan berbohong, tapi ternyata tidak. Aldi benar-benar tidak ada di hari spesial Anna yang notabene masih menjadi kekasihnya.

"Anna?" Zidni dan Vela menepuk pundak Anna sekilas, membuat lamunan gadis itu buyar.

"Hm, kenapa?"

Aldi & Anna (END)Where stories live. Discover now