8 || Arisan emak-emak (2)

67 21 0
                                    

"Bun, ngapain sih arisan nya harus di sini?" gerutu Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bun, ngapain sih arisan nya harus di sini?" gerutu Anna.

"Setiap Minggu nya itu di gilir Nay, nah Minggu ini giliran di rumah kita." Anna menghela napasnya.

"Tapi kan bunda tau, musimnya tuh lagi seperti ini," balas Anna.

"Insya Allah, nggak akan kenapa-napa Nay." Final Jihan.

Mau bagaimana lagi? Anna tidak pernah menang kalau harus berhadapan dengan Jihan. Tak lama, para emak-emak itu heboh. Saat Anna melihat ternyata biang rusuh datang. Siapa lagi kalau bukan Aldi!

"Kebiasaan banget dah, tuh anak. Hobi banget godain emak-emak! Mana mau aja lagi di pepet begitu." Anna terus menggerutu ketika melihat pacarnya direbutkan oleh para emak-emak rempong. Cemburu ya? Ihiyy...

"Udah-udah, itu biar jadi urusan bunda. Sekarang kamu lanjut dandan nya, biar seimbang pas disamping Aldi," ujar Jihan. Kemudian melangkah menuju ruang tamu yang tengah heboh.

"Jeng! Jangan godain calon mantu saya ya." Semua nampak tidak percaya mendengar ucapan Jihan. Aldi si ganteng favorit emak-emak itu sudah ada yang punya?

"Iya tante-tante, Aldi ini pacarnya Anna." Mereka saling menatap. Anna? Siapa lagi itu.

"Annaya Anjani, Aldi ini memang lebih suka manggil Naya pake sebutan Anna," jelas Jihan. Barulah semua mengangguk paham.

Terdengar derap langkah menuruni tangga, terlihat wanita dengan tinggi pas-pasan namun sangat cantik dengan polesan make up natural yang menghiasi wajah nya. Aldi menatap kagum melihat pacarnya dandan seperti ini, apalagi pipinya.

Emak-emak itu mulai berbisik-bisik ketika melihat Anna, putri dari Jihan ini. Pantas saja cowoknya ganteng seperti ini, ternyata ceweknya pun tidak kalah cantik. Pas lah ibaratnya mah.

"Cantik banget,"

"Yah... Gak jadi deh jodohin Aldi sama anak saya." Lah ngebet amat buk.

"Cocok, ganteng dan cantik." Anna merasa risih dengan penampilan nya yang seperti ini. Apakah aneh dilihatnya? Sampai emak-emak itu berbisik-bisik ketika melihat dirinya.

"Cantiknya pacar Aldi, uhuyy!" Anna menatap horor Aldi. Gak tau malu banget sih!

"Anna cantik kalau dandan gini, tapi Aldi suka Anna apa adanya kok." Masih sabar gua Al. Batin Anna.

"Anna kok diem aja, Anna lagi sariawan ya?" Emak-emak itu tertawa. Gak bisa dibiarin! Anna menarik Aldi dan memperlihatkan senyum terpaksa kepada semuanya.

Sesampainya di dapur, Anna menghempaskan tangan Aldi. "Lo bisa gak sih, waras sehari aja?!"

"Aldi emang waras kok."

"Bodo ah! Gua laper, ambilin makanan."

"Masa udah cantik gini mau makan sih. Kalau lipstik nya luntur gimana," gumam Aldi.

"Lipstik bisa di beli lagi, kalau nyawa? Mau beli dimana lo?!" Anna mendengus, "katanya lo nerima gua apa adanya, masa gak boleh kalau gua makan?" kalah! Tidak pernah menang Aldi kalau debat sama Anna.

Prinsipnya
1. Cewek selalu bener!
2. Kalau cewek salah, balik ke nomor satu!

Jadi pilih mana? Mau debat sampai pagi, atau ngalah aja seperti yang selalu dilakukan oleh Aldi. Aldi mengambil kue nastar yang berada di rak makanan dan menyediakan di hadapan Anna.

"Silahkan dimakan, ibu Anna yang terhormat!" Sabar Al sabar...

Ketika Anna tersedak kue kering nya, Aldi dengan sigap menyuguhkan minuman kepadanya. Lalu menyuapi Anna, yang mulai fokus pada dunia orange nya.

Aldi terus memasukkan kue ke dalam mulut Anna, ketika gadis itu membuka mulutnya. Mau juga dong, Al...

Biarlah di part ini kalian melihat betapa bucin nya, seorang Aldian Naufal terhadap Anna. Masih ada cowok yang seperti Aldi? Angkat kaki coba...

***

Tbc

Cerita ini diikutsertakan dalam kampanye #stayathome yang diadakan oleh CirclePedia.

See you next chapter...

EkaRostiawati

Aldi & Anna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang