13 || Sekolah

47 10 0
                                    

Pagi-pagi sekali Aldi sudah bertengger di depan pagar rumah Anna, memakai seragam lengkap khas anak SMA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi-pagi sekali Aldi sudah bertengger di depan pagar rumah Anna, memakai seragam lengkap khas anak SMA. Setelah libur beberapa Minggu, akhirnya hari yang di tunggu tiba juga. Masuk sekolah.

Karena kesal menunggu Anna yang tak kunjung keluar, Aldi memutuskan untuk masuk ke dalam rumah gadis itu. Terlihat Jihan yang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.

"Bunda, Anna mana?"

"Di kamarnya, paling juga masih dandan Al."

"Dandan kok lama amat ya, padahal kan Aldi udah biasa liat Anna natural, kenapa musti dandan si," gerutu Aldi. Jihan hanya terkekeh melihatnya.

"Cewek kalau udah dandan emang suka lama, kamu kayak baru kenal Anna aja." Jihan menepuk pundak Aldi.

"Aldi tunggu di ruang tamu deh, ya, bunda." Jihan mengacungkan jempolnya, mengiyakan perkataan Aldi.

"Heh! Lo kenapa di sini? Dian ditinggal sendiri?" tanya Anna yang menuruni tangga.

"Pegel, Ann. Berdiri terus."

"Biasanya juga suka telat lo," ujar Anna.

"Dian gimana?" tanya Anna lagi.

"Apa sih, Ann. Kok jadi lebih peduli sama si Dian sih," balas Aldi. "Dian aman, Aldi kan majikan yang baik."

"Heleh, ngomong nih sama tangan gua!" Anna menyodorkan tangannya ke hadapan wajah Aldi.

"Udah, udah. Daripada ribut, mending sarapan, karena kalian kan mau berjuang lagi."

"Berjuang apa bunda?" tanya Anna.

"Berjuang melawan macetnya kota Jakarta," ujar Jihan sambil terkekeh.

"Nah betul tuh, bunda, apalagi yang bawa motornya. Nyetir juga kan butuh tenaga ekstra," ujar Aldi.

"Setuju!" balas Jihan.

"Cih, bilang aja mau numpang sarapan lo!" ujar Anna ketus.

"Hush! Anna gak boleh gitu, Aldi juga kan udah bunda anggap seperti anak bunda juga."

Aldi menjulurkan lidahnya kepada Anna, menang banyak dia hari ini. Sudah mendapat kekasih yang cantik seperti Anna, dapat dukungan dari bunda Anna pula.

"Iyadeh."

***

SMA Genta Pedia yang menjadi tujuan mereka berdua saat ini, di atas motor, menyelami kota Jakarta yang macet di pagi hari. Sebenarnya ada jalan tikus agar cepat sampai ke sekolah, namun Aldi tetap memilih macet-macetan, biar bisa lebih lama di atas motor bersama Anna katanya.

"Macet banget ya, Ann."

"Lo sih, kata gua juga lewat jalan tikus aja, biar cepat sampai." Anna menepuk keras bahu Aldi.

Aldi & Anna (END)Where stories live. Discover now