9 || Acara kecil-kecilan

70 14 0
                                    

Aldi dan Anna kini tengah berada di supermarket di dekat komplek, keduanya tengah memilih daging serta sosis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldi dan Anna kini tengah berada di supermarket di dekat komplek, keduanya tengah memilih daging serta sosis. Karena nanti di rumah Aldi akan mengadakan acara barbeque yang di adakan oleh keluarga Aldi. Mereka hanya mengundang keluarga Anna.

Untuk itu kini keduanya tengah memilih-milih. Beberapa pasang mata mengarah kepada mereka sambil terkekeh. Pasalnya keduanya terus saja debat memilih mana yang akan di beli.

"Lo diem deh! Gak usah sok tau," ujar Anna.

"Ih Anna bener tau, ini yang paling enak. Kalau gak percaya cobain aja," balas Aldi.

"Mana boleh!"

"Boleh. Asalkan, abis di cobain kita beli." Aldi tertawa, sedangkan Anna menahan kesal setengah mati terhadap Aldi.

"Bodoamat!"

Aldi mengejar Anna yang berjalan cepat di depannya, beberapa pasang mata terkekeh melihat tingkah Aldi yang seperti itu.

Anna memutar bola matanya. "Aldi, malu-maluin ih!" tegur nya.

"Anna jangan marah-marah terus, dong. Nanti, kalau Aldi makin sayang gimana?"

"Bucin banget sih lo!"

"Aldi bucin cuma sama Anna doang kok."

"Emang berani bucin sama yang lain?" tanya Anna.

"Kalau Anna izinin, boleh deh Aldi coba beraniin."

Anna memicingkan matanya. "Oh gitu ya. Ya udah sana gih cari yang mau lo bucinin!"

"Anna serius?!" Anna terkejut melihat reaksi Aldi yang kegirangan. Punya pacar gini amat yak...

Dengan segera Aldi berlari menghampiri Mbak kasir, Anna hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pacarnya itu. Malu-maluin banget, sih! Batin Anna.

Anna dengan segera membayar belanjaannya, dan menarik Aldi sebelum mba kasir itu hanyut dalam gombalan receh Aldi.

---

"Anna, gimana masih kuat pacaran sama Aldi?" tanya Ruslan—ayah Aldi.

"Gak kuat om sebenarnya. Tapi, kalau Anna tinggalin kasian sama Aldi. Takut gak bisa hidup tanpa Anna," balas Anna. Yang membuat semuanya tertawa. Kecuali Aldi!

"Enak aja! Tapi iya sih." Lho? Gimana sih Mas Aldi.

"Tuh kan ketauan, lo cinta mati sama gua."

"Suka-suka Aldi. Anna harusnya bangga, punya cowok yang keren kaya Aldi gini." Aldi menyugar rambutnya ke atas.

"Idih! Percaya diri sekali kamu nak." Kedua orang tua mereka hanya tertawa melihat tingkah anaknya.

"Percaya diri itu harus tau, Ann."

Aldi & Anna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang